| Seoul dan Tokyo mengadakan pembicaraan soal perbudakan syahwat |
| 2014-04-16 Updated. |
| |
 Seoul dan Tokyo pada hari Rabu (16/4/2014) memulai pertemuan pertama tingkat direktur jenderal pada isu korban perbudakan syahwat Korea di masa perang Jepang saat mereka berjuang untuk memperbaiki ketegangan hubungan mereka.
Lee Sang-deok, Dirjen untuk urusan Asia Timur Laut di Kementerian Luar Negeri Seoul, dan Junichi Ihara, Dirjen untuk urusan Asia dan Oseania di Kementerian Luar Negeri Tokyo, membahas isu wanita penghibur, yang telah lama membebani hubungan bilateral.
Para pejabat Seoul mengatakan mereka sepakat mengadakan pertemuan tindak lanjut di Jepang bulan depan.
Pertemuan langka ini muncul saat media Jepang melaporkan Tokyo telah menyampaikan keinginannya kepada Seoul untuk menyelesaikan masalah tersebut di tahun ini.
Media Jepang Kyodo News mengatakan pada hari Rabu bahwa Tokyo sedang mempertimbangkan mengambil "langkah-langkah kemanusiaan" dengan mempertimbangkan serangkaian langkah-langkah yang dibahas sebelumnya dalam pemerintahan Noda dengan Seoul di tahun 2011-2012.
Tapi, langkah-langkah tersebut mungkin tidak memuaskan pemerintah Seoul, yang mengklaim bahwa Tokyo seharusnya mengambil tanggung jawab "hukum" atas perbudakan syahwat para wanita di masa perang dan secara resmi meminta maaf kepada para korban. |
|
Nuklir Korut
Daftar