| Korea Utara ungkap putusan pengadilan warga AS yang dihukum kerja paksa |
| 2014-09-20 Updated. |
| |
 Media Korea Utara mengungkap isi putusan pengadilan baru-baru ini yang menjatuhkan hukuman bagi warga negara AS, Matthew Todd Miller, sebagai bantahan atas kecaman Amerika Serikat agar warganya diberikan konsesi.
Kantor Berita Korea Utara mengatakan pada hari Sabtu (20/9/2014), Miller merobek visa turisnya secara sengaja setelah memasuki negara itu yang membuatnya dipenjara dan kemudian, menyelidiki kondisi hak asasi manusia di Korea Utara. Laporan itu mengatakan Miller telah meminta suaka politik dan menambahkan tindakannya itu setara dengan kejahatan spionase.
Warga Amerika itu juga telah menyiapkan notebook yang menulis klaim ia sedang diburu pihak berwenang AS karena mencuri informasi intelijen. Laporan itu mengatakan notebook itu digunakan untuk meminta suaka.
KCNA menyatakan tindakan Miller itu bertepatan dengan komentar Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengenai peluncuran rudal Korea Utara dan masalah hak asasi manusia.
Laporan Korea Utara muncul setelah Miller dijatuhi hukuman enam tahun kerja paksa pada 14 September tanpa menyatakan alasan dakwaannya.
Miller adalah satu dari tiga warga AS yang saat ini dalam tahanan Pyongyang. Kenneth Bae, yang ditangkap pada tahun 2012, telah dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa, sementara Jeffrey Edward Fowle sedang menunggu persidangan setelah ditangkap bulan Mei karena berusaha ke luar negeri setelah meninggalkan sebuah Alkitab di sebuah hotel Korea Utara. |
|
Nuklir Korut
Daftar