| Kontak tingkat tinggi dua Korea sulit terselenggara Kamis ini |
| 2014-10-29 Updated. |
| |
 Korea Utara tampaknya menolak kontak tingkat tinggi antar Korea yang Korea Selatan usulkan berlangsung di hari Kamis (30/10/2014).
Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan di hari Rabu (29/10/2014) bahwa Korea Utara telah mengirim pesan melalui sambungan langsung militer antar Korea sebelumnya. Pesan itu menanggapi permintaan Korea Selatan pada Selasa malam (28/10/2014) yang meminta Pyongyang menjelaskan sikapnya mengenai kontak tingkat tinggi pada Rabu ini.
Dalam pesan tersebut, Korea Utara mengklaim pemerintah Korea Selatan telah menutup mata atas kampanye selebaran anti Korea Utara dengan mengatakan tidak memiliki dasar hukum untuk menghentikannya.
Pesan Korea Utara itu juga mengatakan Korea Selatan tidak tertarik membina dialog dalam suasana yang bersahabat dan bergerak pada menghancurkan kontak tingkat tinggi yang disepakati.
Korea Utara melanjutkannya dengan mendesak Korea Selatan membuat keputusan yang bertanggung jawab antara melakukan pembicaraan tingkat tinggi antar Korea atau tetap pada sikapnya soal distribusi selebaran propaganda.
Sebagai respons, Korea Selatan kembali menegaskan bahwa mengingat sistem pemerintahan yang dijalankannya, Korea Selatan tidak bisa menghentikan penyebaran selebaran dari kelompok-kelompok sipil.
Juru bicara Kementerian Unifikasi, Lim Byeong-cheol, pada hari Rabu, mengatakan sikap Pyongyang menggunakan kampanye selebaran sebagai prasyarat menimbulkan keraguan. Dia menyatakan kecewa bahwa kontak tingkat tinggi yang diusulkan berlangsung hari Kamis kemungkinannya akan dibatalkan karena sikap Korut.
Dia menambahkan Korea Selatan terus memegang sikap untuk menyelesaikan isu-isu tertunda antar Korea melalui dialog, namun juga menekankan tidak bisa menerima tuntutan yang tidak wajar. |
|
Nuklir Korut
Daftar