| Korea Utara ancam Korea Selatan soal kantor hak asasi manusia |
| 2015-05-30 Updated. |
| |
 Korea Utara, pada hari Jumat (29/5/2015), mengancam membalas Korea Selatan soal rencana PBB membuka kantor Seoul yang memonitor catatan suram hak asasi manusia Korea Utara.
Korea Utara akan "menghukum tanpa ampun" Korea Selatan dengan mengerahkan segala cara yang bisa dilakukan jika kantor PBB tersebut berdiri di Seoul. Komite Korea Utara untuk Reunifikasi Damai Korea mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita resmi negaranya, Korean Central News Agency.
Korea Utara mengutuk kantor PBB mendatang sebagai "provokasi tak terampuni" dan "deklarasi perang terbuka."
Ancaman terbaru ini muncul setelah PBB bersiap mendirikan kantor di Seoul pada bulan Juni sejalan penerapan resolusi PBB yang mencela situasi hak asasi manusia Pyongyang.
Ancaman ini juga keluar dua hari setelah Korea Selatan, AS, dan Jepang sepakat meningkatkan tekanan kepada Korea Utara agar meninggalkan ambisi nuklirnya. Utusan nuklir Seoul mengisyaratkan penggunaan isu hak asasi manusia Korea Utara sebagai salah satu alat utama menekan Pyongyang.
Catatan hak asasi manusia Korea Utara menarik perhatian global tahun lalu ketika Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan Dewan Keamanan PBB merujuk negara itu ke Mahkamah Pidana Internasional.
Korea Utara telah lama dilabeli sebagai salah satu pelanggar hak asasi manusia terburuk di dunia. Namun, Pyongyang meradang atas kritik itu, dan menyebutnya sebagai upaya AS menggulingkan rezimnya. |
|
Nuklir Korut
Daftar