Korea Utara: Pastor keturunan Korea-Kanada akui tindakan subversif |
2015-07-31 Updated. |
|
Korea Utara menggelar konferensi pers dengan pendeta keturunan Korea-Kanada, Lim Hyeon-soo, yang hilang komunikasi setelah mengunjungi Korea Utara pada bulan Januari.
Kantor Berita Korea Utara (KCNA) mengatakan bahwa selama konferensi pers pada hari Kamis (30/7/2015) Lim mengakui tindakan subversifnya terhadap Korea Utara.
Laporan itu mengatakan Lim mengaku menghina kehormatan dan sistem tertinggi Korut, dengan sengaja menyiapkan plot penghancuran negara dan mencoba mengubah Korut menjadi negara agama.
Sementara itu, keluarga Lim mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan harapan agar Lim akan bisa pulang secepatnya.
Lim ditangkap setelah memasuki Korea Utara melalui zona perdagangan bebas Rason di bagian timur laut Korea Utara pada akhir Januari. Pyongyang memberitahukan pemerintah Kanada pada bulan Maret soal penahanannya. |
|