Peluncuran ICBM terbaru oleh Korea Utara |
2017-08-03
|
|
Semenanjung Korea kembali memanas setelah Korea Utara kembali melakukan peluncuran rudal balistik antar benua atau ICBM, Hwasong-14 pada tgl. 28 Juli. Sebelumnya masyarakat internasional telah mendeteksi sinyal uji coba itu dan memantau secara ketat wilayah Kusong, dimana tes peluncuran pertama Hwasong-14 dilakukan pada tgl. 4 Juli. Di sana, kendaraan yang mengangkut perlengkapan juga terdeteksi bergerak. Tapi tidak seperti dugaan sebelumnya, Pyongyang mengujitembak rudal Hwasong-14 kedua dari wilayah Mupyong-ri di provinsi Jagang-do, yang berbatasan dengan Cina. Tidak seperti biasanya, Korea Utara juga melakukan uji coba pada tengah malam.
Satu hari menyusul peluncuran rudal, kantor berita milik pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa rudal mencapai ketinggian tertinggi yang pernah dicapai oleh rudal Korea Utara. Artinya jarak terbang telah meningkat sekitar 2.000 kilometer hanya dalam 24 hari. Jika rudal balistik Korea Utara memiliki jangkauan 10.000 kilomter, maka wilayah Chicago di AS bisa berada dalam jangkauan tembakan. Artinya ancaman rudal kedua jauh lebih besar daripada rudal pertama yang diperkirakan bisa mencapai Alaska.
Menyusul provokasi rudal terbaru oleh Korea Utara, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mendesak Cina untuk memutuskan apakah akan mengambil langkah yang sangat penting. Wakil Presiden Mike Pence juga menyebutkan era kesabaran strategis atas Korea Utara sudah berakhir dan menegaskan pentingnya keputusan Cina. Dikatakan Cina seharusnya lebih mengendalikan rezim Korea Utara. Dalam kondisi seperti itu, Presiden Donald Trump menyatakan bahwa situasi saat ini akan ditangani, maka muncul spekulasi bahwa AS mungkin akan mengambil tindakan yang penting untuk menekan langsung Cina.
Perhatian beralih ke tindak lanjut yang akan diambil oleh Korea Utara, dan juga ada kekhawatiran bahwa krisis di Semenanjung Korea akan lebih meningkat karena latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS direncanakan akan diadakan akhir bulan Agustus ini. |
|