Sebanyak 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang darurat secara tidak terbuka di markas besar PBB di New York pada hari Senin (17/10/2016) waktu setempat, dan mengadopsi pernyataan media yang mengkritik provokasi Korea Utara dengan suara bulat.
Di dalam pernyataan tersebut, DK PBB mengutuk keras peluncuran rudal balistik Korea Utara yang mengalami kegagalan baru-baru ini, dan juga mengkritik Korea Utara yang mengabaikan tanggung jawabnya terhadap dunia internasional.
DK PBB menyatakan pihaknya akan terus mencermati situasi dan akan mengambil langkah serius dalam waktu dekat.
Pernyataan tersebut diusulkan oleh AS.
Gedung Putih AS juga mengkritik keras peluncuran rudal Musudan Korea Utara. Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan negara aliansi dengan lebih erat untuk membalas provokasi Korea Utara.
Earnest juga menegaskan nilai penting penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi-THAAD. Ditambahkannya, pihaknya akan memperkuat tingkat sanksi kepada Korea Utara untuk mengisolasi negara itu dengan pengerahan sistem pencegat di wilayah Asia Pasifik termasuk Alaska, Guam, dll.