Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
2018-08-15
"Acara ini dimulai dengan selembar foto lama. Foto ini menunjukan sebuah upacara untuk memperingati pendirian Markas Besar Pasukan Pembebasan Korea pada 17 September 1940. Dalam foto ini, terdapat empat wanita berseragam militer. Mereka adalah para wanita yang tergabung dalam Pasukan Pembebasan Korea. Bagaimana kisah mereka menjadi pejuang kemerdekaan dan apa saja kegiatannya? Sangat sedikit yang tahu tentang aktivitas mereka dan sayangnya juga tidak tercatat dalam sejarah. Namun, aktivitas mereka sebenarnya berakar dari aktivis kemerdekaan yang telah dimulai sejak era Joseon akhir. Mari kita temui para wanita pejuang kemerdekaan Korea ini yang bergabung dalam perjalanan besar menuju kemerdekaan."
O Gwang-sim [1910-1976]Wanita pejuang kemerdekaan di Manchuria yang bergabung dengan Partai Revolusioner Korea pada tahun 1931. Ia masuk sebagai Pasukan Pembebasan Korea setelah tahun 1940 dan bertugas untuk kegiatan propaganda.
Ji Bok-young [1920-2007]Sebagai anggota Pasukan Pembebasan Korea, Ji masuk ke zona ketiga tentara dan bertugas merekrut tentara-tentara. Ia juga berpartisipasi dalam kegiatan propaganda dibawah pemerintahan sementara Korea.
Yoon Hee-soon [1860~1935]Yoon adalah pemimpin prajurit wanita pertama Korea. Ia mengarang banyak lagu termasuk “Righteous Army Song for Wives”, untuk mendorong kesadaran rakyat akan gerakan anti kolonialisme Jepang dan menekankan agar para wanita Korea juga turut aktif dalam membela negara.
Nam Ja-hyeon (1872-1933)Nam turut berpartisipasi dalam Gerakan 1 Maret dan mengasingkan diri ke Manchuria. Dia menjadi anggota dalam organisasi kemerdekaan yang dikenal dengan Seorogunjeongseo. Ia pun melakukan berbagai gerakan kemerdekaan termasuk upaya membunuh Perdana Menteri Jepang, Saito Makoto.
Cho Shin-sung [1873~1953]Cho adalah pejuang kemerdekaan dari Uiju, di provinsi Pyongan Utara. Ia membentuk kelompok kemerdekaan pada tahun 1919, mengabdikan diri untuk melawan imperialisme Jepang dan mengumpulkan dana perang.
Ahn Gyeong-shin [1888~unknown]Dia adalah pejuang kemerdekaan dari Pyongyang, Korea Utara. Pada usia kehamilan 5 bulan, ia menembak seorang polisi di Anju, provinsi Pyongan Selatan di Korea Utara kemudian melempar bom ke kantor pemerintahan disana.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28