Pada tahun 2018, Korea mengalami sejumlah perkembangan yang mengejutkan.

Pemimpin Korea Selatan dan Korea Utara mengadakan pertemuan sebanyak tiga kali, sementara Korea Utara dan AS juga mengadakan pertemuan puncak yang bersejarah.

Di Zona Demiliterisasi yang dianggap sebagai lambang sisa-sisa Era Perang Dingin yang memisahkan Semenanjung Korea, dua Korea memutuskan untuk menghapus pos jaga, membersihkan ranjau dan menghubungkan jalan-jalan antarnegara.

Perubahan yang dimulai dari pertemuan puncak antar-Korea pada bulan April 2018 menghasilkan banyak berita yang berulang kali menggunakan ungkapan “untuk pertama kalinya sejak pembagian Semenanjung Korea”.
Dan “akhir perang” dan “perdamaian” menjadi kata-kata penting yang berkumandang di Semenanjung Korea.

Namun, seberapa banyak masyarakat Korea Selatan yang merasakan perubahan ini dalam kehidupan sehari-hari mereka?

Korea telah terbagi menjadi dua negara selama 70 tahun lebih. Saat ini, masyarakat Korea menghadapi dunia yang berbeda, dimana Perang Korea berakhir secara resmi dan masyarakat Korea dapat melakukan perjalanan bebas untuk melintasi wilayah masing-masing semenanjung.

Program ini mengeksplorasi pertanyaan berikut: Apakah kita siap bersama-sama menghadapi gelombang perubahan baru?

Masyarkat Korea mungkin tidak akan menemukan jawaban dengan segera, namun setidaknya tetap dapat dimulai dalam sebuah percakapan.
Kami telah mendengar pendapat masyarakat umum, serta berbagai pakar yang memiliki pemahaman dalam isu unifikasi.

Photo : Yonhap News