Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Program Spesial

7. Reformasi Kejaksaan dan Konflik Antara Kementerian Kehakiman dan Kejaksaan Korsel

2020-12-31



Konflik antara Menteri Kehakiman Korea Selatan, Choo Mi-ae dan Jaksa Agung Korea Selatan, Yoon Seok-youl berlangsung sepanjang tahun 2020 dan akhirnya sanksi bagi jaksa agung dijatuhkan untuk pertama kalinya dalam sejarah Korea Selatan.

Penyebab konflik mereka adalah reformasi kejaksaan dan arah investigasi dalam beberapa insiden yang sensitif. Choo mengklaim dibutuhkan kontrol demokratis terhadap kejaksaan, sedangkan Yoon bersikeras untuk mempertahankan independensi dan netralisme kejaksaan.

Sejak dilantik sebagai menteri kehakiman pada awal tahun ini, Choo melakukan penggantian pejabat kejaksaan secara besar-besaran lalu menangguhkan Yoon dari tugasnya sebagai jaksa agung. Choo juga mengkritik investigasi kejaksaan terhadap beberapa insiden yang melibatkan pemerintah dan partai berkuasa yang dicurigai sebagai politisme. Kemudian, Choo memerintahkan inspeksi terhadap Yoon dan menjalankan prosedur untuk menjatuhkan sanksi bagi Yoon. Hal itu menimbulkan berbagai protes dari jaksa-jaksa di seluruh negeri.

Namun, partai berkuasa secara sepihak meloloskan sejumlah undang-undang terkait reformasi kejaksaan seperti undang-undang Badan Investigasi Tindakan Kriminal Pejabat Tinggi Negara.

Akhirnya, Yoon menjadi jaksa agung Korea Selatan pertama dalam sejarah yang dijatuhkan sanksi penangguhan tugas. Akan tetapi dia juga kini muncul sebagai calon presiden Korea Selatan berikutnya yang berpotensi.

Photo : YONHAP News

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >