Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Program Spesial

6. Kontroversi di dunia politik akibat kasus hilangnya atau kebocoran transkrip KTT antar-Korea tahun 2007 mengenai Garis Batas Utara

2013-12-31

6. Kontroversi di dunia politik akibat kasus hilangnya atau kebocoran transkrip KTT antar-Korea tahun 2007 mengenai Garis Batas Utara
Politik Korea Selatan sepanjang tahun 2013 telah terperosok dalam kontroversi tentang transkrip KTT antar-Korea 2007.

Kontroversi itu pertama kali muncul menjelang pemilihan presiden tahun lalu, setelah seorang anggota Partai Saenuri, Chung Moon-hun mengatakan mantan Presiden Roh Moo-hyun menyebutkan telah menyerahkan perbatasan laut barat yang dikenal sebagai Garis Batas Utara (NLL) pada KTT antar-Korea 2007.

Badan Intelijen Nasional (BIN) merilis seluruh isi transkrip KTT antar-Korea yang berlangsung pada tahun 2007 untuk memadamkan kontroversi. Sebuah komisi pengungkap yang terdiri dari anggota partai berkuasa dan oposisi melakukan pencarian isi catatan KTT antar-Korea 2007 tentang NLL, namun tidak berhasil menemukannya.

Pada tanggal 15 November, kejaksaan mengumumkan hasil penyelidikan atas hilangnya transkrip KTT. Menurutnya, transkrip asli KTT antar-Korea 2007 tidak pernah ditransfer ke Arsip Nasional dan dihapus sesuai dengan instruksi mantan Presiden Roh. Kejaksaan mendakwa pihak terkait tanpa penahanan fisik.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >