Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen sebanyak empat kali berturut-turut hingga bulan November lalu, kemudian kembali menaikkan 0,50 persen pada Desember untuk menahan laju inflasi.

Menanggapi pergolakan ekonomi global, Bank Sentral Korea (BOK) pun menaikkan suku bunga acuan sebanyak enam kali dalam setahun untuk pertama kalinya dalam sejarah Korea Selatan demi mengimbangi selisih suku bunga acuan dengan AS, selain mengendalikan inflasi di dalam negeri.

BOK sempat menurunkan suku bunga acuan pada Maret dan Mei tahun 2022 sebesar 0,75 persen karena adanya perkiraan kelesuan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Setelah delapan kali membekukan tingkat suku bunga acuan, BOK kemudian memulai normalisasi kebijakan moneter dengan menikkan suku bunga sebesar 0,25 persen pada bulan Agustus lalu. Kemudian, untuk menanggulangi inflasi, BOK menaikkan suku bunga menjadi 3,25 persen hingga akhir tahun 2022.

Diperkirakan tren kenaikan suku bunga acuan BOK akan berlanjut untuk sementara waktu sebagaimana tingkat inflasi masih tercatat di kisaran 5 persen dan kesenjangan suku bunga acuan antara Korea Selatan dan AS mencapai 0,75 persen.

Photo : YONHAP News

1. Yoon Suk Yeol Terpilih Menjadi Presiden Periode ke-20 Korsel

2. BOK 6 Kali Naikkan Suku Bunga Acuan

3. Rintangan Industri Mobil Listrik Korsel Akibat IRA AS

4. Korut Lanjutkan Demonstrasi Unjuk Kekuatan Bersenjata

5. Korsel Kembali ke Kehidupan Normal Sehari-hari Pasca Pandemi COVID-19

6. Tragedi Itaewon Menelan 158 Korban Jiwa

7. Anjloknya Uang Kripto Korsel, Terra dan Luna

8. Korsel Berhasil Luncurkan Kendaraan Peluncur Luar Angkasa Nuri

9. K-Budaya Terus Memikat Hati Warga Dunia

10. Timnas Korsel Masuk Babak 16 Besar Piala Dunia