Pemerintah dan perusahaan-perusahaan swasta sangat mengkhawatirkan kerugian yang dapat dialami industri mobil listrik Korea Selatan akibat penerapan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) Amerika Serikat (AS), yang disusun oleh AS dengan niat membatasi China.
IRA bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim, dukungan biaya medis, dan menaikkan pajak perusahaan. Namun, salah satu pasal yang dimuat dalam IRA mendatangkan kekhawatiran bagi Korea Selatan, sebagaimana pasal tersebut membatasi subsidi pajak bagi mobil listrik yang dirakit di luar Amerika Utara. Mobil listrik buatan perusahaan Korea Selatan di AS semuanya dirakit di luar Amerika Utara, sehingga dikahwatirkan akan mengurangi daya saing penjualan produk mobil Korea Selatan di AS.
Terkait dengan hal itu, Korea Selatan meminta AS untuk menangguhkan pemberlakuan IRA selama 3 tahun hingga pembangunan pabrik mobil listrik Hyundai Motor di Georgia, AS, rampung setelah semester kedua tahun 2024.
Pihak pemerintah AS pun telah memberikan sinyal positif mengenai permintaan penangguhan pemberlakuan IRA sesuai yang diajukan oleh Korea Selatan. Namun demikian, hal ini tampak tidak akan mudah diselesaikan sepenuhnya untuk jangka panjang sebagaimana AS tampak keberatan mengubah pasal terkait syarat penerimaan subsidi pajak khusus bagi kendaraan listrik yang 'dirakit di Amerika Utara'.
Photo : KBS News, YONHAP News
Pilihan Editor
Acara Khusus
2023-10-16
Budaya
2023-12-11 15:11:37
Info Grafik
2023-12-05