Korea Selatan mempertajam wilayah ekonominya pada tahun 2011 setelah Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan Uni Eropa (UE) mulai berlaku efektif dan pakta perdagangan Korsel dan Amerika Serikat, FTA KORUS telah diratifikasi di parlemen AS dan Korsel. Pada tanggal 1 Juli 2011, FTA Korea Selatan-Uni Eropa berlaku efektif untuk sementara. Meskipun kesepakatan perdagangan masih perlu diratifikasi parlemen di setiap negara anggota Uni Eropa, 99 persen dari pakta perdagangan, termasuk pasal tentang hak kekayaan intelektual, telah berlaku efektif dari tanggal 1 Juli 2011. Dengan pemberlakuan kesepakatan perdagangan, Uni Eropa akan menghapuskan tarif sebesar 99 persen pada barang industri Korea, dan Korea Selatan akan menghapuskan tarif 96 persen untuk produk EU dalam waktu tiga tahun, dan semua tarif kedua negara akhirnya akan dihapuskan dalam lima tahun. Namun, Korea Selatan akan mencabut tarif di sektor produk yang sensitif dalam tujuh tahun ke depan.
Uni Eropa, yang merupakan blok ekonomi terbesar di dunia, terdiri dari 27 negara yang memiliki populasi gabungan sekitar 500 juta jiwa.
Lembaga wadah pemikir nasional telah memproyeksikan bahwa, dengan kesepakatan perdagangan, ekspor Korea Selatan akan melompat 1,3 miliar dolar AS dan surplus perdagangan akan meluas 140 juta dolar selama 15 tahun. Institut juga meramalkan bahwa pakta perdagangan akan mengakibatkan penciptaan 350 ribu pekerjaan. Akan tetapi, dalam proses ratifikasi rancangan FTA dengan AS, parlemen Korea mengalami bentrokan antara partai berkuasa dan partai oposisi, setelah partai berkuasa Partai Nasional Raya GNP meratifikasi pakta perdagangan secara sepihak di tengah protes keras dari partai oposisi.
Pilihan Editor
Politik
2024-03-19 14:40:05
Olahraga
2024-03-14 15:36:42
Ekonomi
2024-02-02 14:21:28