Memasuki tahun 2010, pemerintah meresmikan dan mendorong rancangan revisi tentang proyek untuk mengembangkan Kota Sejong di Provinsi Chungcheong Selatan. Pada tanggal 11 Januari, pemerintah mengumumkan rencana untuk mengembangkan Kota Sejong sebagai kota pusat bisnis dan ilmu pengetahuan, dari kota pusat administratif sebelumnya yang dijadwal semula. Pemerintah berusaha mengumpulkan dukungan publik tentang rencana revisi, namun pemerintah menghadapi protes yang kuat dari pihak oposisi dan bahkan beberapa anggota parlemen partai yang berkuasa. Dalam suasana itu, pada tgl. 29 Juni, anggota parlemen menolak rencana revisi untuk proyek pembangunan itu dalam sidang pleno. RUU revisi Kota Sejong mengumpulkan 105 suara setuju 164 suara menolak dan enam abstain. Akibatnya, rancangan revisi itu dibatalkan maka proyek kota Sejong dilaksanakan seperti rencana semula yakni, untuk dibuat sebagai kota administratif yang memindahkan kembali 13 instansi pemerintah pusat ke Chungcheong Selatan. Kemudian pada tanggal 29 Juli, Perdana Menteri Chung Un-chan, yang pertama kali mengusulkan rancangan revisi untuk pengembangan kota itu, mengumumkan pengunduran dirinya untuk bertanggungjawab atas kegagalan pengesahaan UU revisi itu.
Pilihan Editor
Politik
2024-03-19 14:40:05
Olahraga
2024-03-14 15:36:42
Ekonomi
2024-02-02 14:21:28