Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengumumkan rencana reformasi budaya militer pada 18 Desember berdasarkan rekomendasi Komisi Reformasi Budaya Militer yang diluncurkan bulan Agustus, setelah muncul sejumlah kasus di kalangan prajurit.
Rencana reformasi budaya militer melibatkan perbaikan undang-undang militer, penerapan sistem ombudsman HAM militer, dan lain-lain.
Kasus penembakan prajurit dan tewasnya prajurit satu Yoon yang masing-masing terjadi di bulan Juni dan Juli memperlihatkan krisis di tubuh militer.
Setelah kedua kasus muncul, diketahui juga sejumlah peristiwa seperti perkosaan yang dilakukan perwira atau jenderal dan korupsi logistik militer di lingkungan militer.
Rencana reformasi budaya militer merupakan salah satu sarana solusi krisis organisasi militer. Para pakar mengutarakan bahwa masalah yang sudah mucul di tahun 2014 harus diselesaikan dan organisasi militer akan dilahirkan kembali di tahun 2015.
Pilihan Editor
Politik
2024-03-19 14:40:05
Olahraga
2024-03-14 15:36:42
Ekonomi
2024-02-02 14:21:28