Paus Fransiskus I berkunjung ke Korea Selatan dari tanggal 14 hingga 18 Agustus dan menyampaikan pesan perdamaian dan penyembuhan.

Kunjungan Paus ke Korsel adalah yang kedua kali sesudah kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Kunjungan Paus Fransiskus I adalah untuk memimpin upacara beatifikasi di Ganghwamun dan memimpin misa di Hari Pemuda Asia Keenam.

Sepanjang kunjungannya di Korsel, Paus Fransiskus I memberikan perhatian pada kaum yang menderita dan miskin seperti keluarga korban bencana feri Sewol, penyandang cacat, tenaga kerja asing, dan sebagainya.

Di samping itu, Paus Fransiskus I menyampaikan pesan perdamaian bagi Semenanjung Korea. Pada saat bertemu dengan Presiden Park Geun-hye, dia mengatakan perdamaian Semenanjung Korea adalah keinginan yang besar karena dapat memengaruhi kesejahteraan Semenanjung Korea maupun dunia.

Pada misa bagi ‘Rujuk dan Perdamaian’ di Katedral Myeongdong, Seoul, Paus Fransiskus I berpesan agar kedua Korea berupaya berdiskusi demi perdamaian.

Pesan damai dan cinta Paus Fransiskus I itu menggema di seluruh masyarakat Korea Selatan.

1. Bencana Tenggelamnya Feri Sewol dan UU Khusus

2. Pembubaran Partai Progresif Bersatu

3. Kegagalan Partai Oposisi Pada Pemilu Lokal dan Pemilu Sela

4. Diplomasi Puncak Kenegaraan Pemerintahan Park Geun-hye

5. Lolosnya Resolusi Baru PBB Isu HAM Korut

6. Meluasnya Wilayah Ekonomi dengan FTA

7. Volume Perdagangan Lampaui 1 Triliun Dolar Dalam Periode Tersingkat

8. Insiden Penembakan di Tubuh Militer dan Reformasi Budaya Militer

9. Kunjungan Paus Fransiskus I Ke Korsel

10. Bintang-bintang di Olimpiade Sochi dan Asian Games Incheon