Sindrom Pernafasan Timur Tengah-MERS mengejutkan masyarakat Korea dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar pada tahun 2015.
Sebanyak 186 orang terjangkit MERS dan 38 orang meninggal dunia. Selain itu, MERS menyebabkan stagnasi ekonomi domestik dan penurunan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Korea sehingga menurunkan rasio pertumbuhan ekonomi.
Ketika pasien pertama yang masuk dari Arab Saudi dikonfirmasi terjangkait MERS, masyarakat Korea tidak mencemaskannya karena daya penularannya tidak begitu kuat dan tidak pernah disebarkan ke luar kawasan Timur Tengah.
Namun MERS cepat menular sehingga rumah sakit dimana pasien MERS ditemukan ditutup dan tempat-tempat di mana banyak orang berkumpul dihindari masyarakat.
Penyebab penyebaran MERS menunjukkan kegagalan otoritas pencegahan penyebaran penyakit pada masa awal dan budaya perawatan masyarakat Korea, yakni ada sejumlah pasien yang dirawat di satu ruangan dan keluarga pasien menginap bersama dengan pasien untuk merawatnya turut berkontribusi pada penyebaran.
MERS berakhir setelah pasien ke 80 meninggal dan jumlah orang yang terjangkit dinyatakan nol.
Setelah MERS menjangkit, pemerintah melaksanakan tindak lanjut untuk mencegah dan menangani penyakit menular.
Pilihan Editor
Politik
2024-03-19 14:40:05
Olahraga
2024-03-14 15:36:42
Ekonomi
2024-02-02 14:21:28