Perjanjian Perdagangan Bebas-FTA Korea Selatan dan Cina resmi berlaku efektif tanggal 20 Desember tahun 2015. Dengan itu, Korsel dapat melakukan perdagangan dengan 3 kawasan ekonomi utama seperti AS, Uni Eropa, dan Cina.

Pada tahun pertama pemberlakuan FTA 12% dari seluruh barang ekspor Korsel ke Cina dan 34% dari seluruh barang ekspor Cina ke Korsel bebas bea masuk. Kemudian jenis barang ekspor akan ditambah setiap tahun secara bertahap.

Setelah 20 tahun kemudian sebanyak 7.428 jenis barang ekspor Korsel ke Cina akan bebas bea masuk dan rasio pembukaan pasar mencapai 90,7% sedangkan barang impor Korsel dari Cina adalah 11.272 dan 92,2%.

Sementara 610 jenis barang termasuk bumbu, sayur-sayuran, dan daging dikecualikan dalam FTA tersebut.

FTA Korsel dan Cina dibahas mulai tahun 2005 kemudian pada Mei tahun 2015 negosiasi dimulai, dan pada bulan November 2015 disepakati. FTA Korsel dan Cina ditandatangani pada Juni 2015 lalu ratifikasinya diproses di parlemen pada 30 November lalu.

Korsel juga bergabung dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia-AIIB yang dikelola Cina. Oleh sebab itu, kedua negara mengukuhkan hubungan kemitraan strategis dengan memperluas perdagangan melalui FTA dan memperkuat kerja sama dalam bidang ekonomi melalui AIIB.

1. MERS dan Dampaknya Pada Ekonomi

2. Keefektifan FTA Korsel-Cina dan Penguatan Persatuan Ekonomi

3. Diplomasi Aktif Presiden Park Geun-hye

4. Provokasi Korut dan Berbagai Diplomasi Sipil

5. Pelaksanaan 4 Reformasi Pemerintah

6. Penentuan Buku Pelajaran Sejarah Versi Pemerintah

7. Kepergian Mantan Presiden Kim Young-sam

8. Penyebaran Serangan ISIS dan Peningkatan Kewaspadaan Korsel

9. Aset Budaya Korsel Didaftarkan Secara Berturut-turut Sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

10. Tiga Kemenangan Park In-bee Berturut-turut di LPGA dan Prestasi Putri Korsel