Markas Besar Strategi Angkatan Laut Korea di Busan, pada hari Senin menggelar upacara peringatan dalam rangka genap satu tahun operasi penyelamatan kapal Samho Jewelry.
Operasi 'Fajar Teluk Aden' adalah strategi untuk menyelamatkan kapal Samho Jewely yang dibajak oleh perompak Somalia pada bulan Januari tahun 2011.
Satuan Angkatan Laut Cheonghae, yang ditugaskan sebagai bagian dari sebuah operasi militer internasional untuk mencegah kerugian yang disebabkan oleh perompak Somalia, melaksanakan penyelamatan kapal Samho Jewelry itu. Akan tetapi, hal ini merupakan sebuah misi yang sangat sulit, yang pertama kalinya bagi militer Korea untuk melancarkan sebuah serangan langsung terhadap para perompak dan menyelamatkan sebuah kapal yang dibajak beserta para awak kapalnya. Meskipun ada banyak resiko, pasukan militer Angkatan Laut Korea harus mensukseskan operasi itu.
Berdasarkan strategi yang saksama, kapal perang Angkatan Laut Korea, Choi Young dengan bobot 4.500 ton, melepaskan tembakan terlebih dahulu dari kapal. Ditengah para perompak Somalia mengalami kekacauan, helikopter Lynx meluncurkan tembakan dengan menggunakan senapan mesin K-6.
Selanjutnya, 2 tim penyelam dari Angkatan Laut yang beranggotakan 20 personil dengan dilengkapi senjata canggih memasuki kapal Samho Jewelry. Para anggota tim menguasai jembatan ponton dan kemudian 57 buah ruangan, termasuk ruangan mesin secara bergiliran. Para perompak yang bersenjata dengan senapan mesin dan roket genggam RPG-7, ditembak dan ditangkap hidup-hidup. Untuk akses operasi itu, pasukan Angkatan Laut Korea menghabiskan waktu sekitar 3 jam dan al-hasil, seluruh awak kapal dapat diselamatkan dan berhasil menembak 8 dan menangkap 5 perompak. Operasi itu dilancarkan secara sempurna.
Kapten Suk Hye-gyun terluka pada saat berlangsungnya operasi. Para perompak yang ditangkap dan digiring ke Korea telah dijatuhi hukuman berat dalam pengadilan Korea.
Genap satu tahun operasi 'Fajar Teluk Aden' nampaknya lebih berjaya lagi dengan pulihnya kesehatan kapten Suk yang telah menderita parah sebelumnya.