ⓒ Korea Creative Contents Agency

Pada zaman Kerajaan Shilla saat dipimpin oleh Ratu Seondeok, seorang pejabat tinggi bernama Bidam melakukan pemberontakan.

Ratu Seondeok memanggil Jenderal Kim Yoo-shin.

Ratu : Kini Bidam menyerang kerajaan kami. Dia telah mengumpulkan prajurit untuk melakukan pemberontakan. Kim Yoo-shin, Anda harus menaklukkannya.

 

Ratu Seondeok memerintahkan Jenderal Kim Yoo-shin untuk memerangi pasukan pemberontak yang dipimpin Bidam.

Kim Yoo-shin : Yang Mulia, saya akan segera melaksanakan perintah itu.

 

Kim Yoo-shin mengumpulkan prajurit-prajurit dan menyediakan pangkalannya di daerah Wolseong di luar benteng dan berperang dengan pasukan pemberontakan tersebut.

Perang itu berlangsung selama 10 hari.

Pada suatu malam, sebuah bintang besar di langit jatuh ke arah Wolseong.

Bidam pun melihatnya, dan kemudian berkata kepada pasukannya.

Bidam : Kalian melihat bintang besar jatuh ke daerah Wolseong? Itu adalah petanda pasukan ratu yang dipimpin Kim Yoo-shin akan kalah.

Bidam menyakinkan kemenangannya kepada pasukannya.

Pasukan pemberontak itu pun akhirnya memiliki semangat yang tinggi sedangkan pasukan Kim Yoo-shin semakin kehilangan semangat untuk berperang.

Kim Yoo-shin : Kita tidak boleh kalah seperti ini! Bagaimana caranya menenangkan prajurit saya dan sekaligus mengalahkan Bidam?

Kim Yoo-shin memikirkan beberapa cara untuk menenangkan prajuritnya.

Kemudian dia memanggil beberapa anak buahnya.

Kim Yoo-shin : Mulai sekarang kalian buat orang-orangan raksasa dan layang-layang. Tapi kalian harus mengerjakannya secara diam-diam.

Kim Yoo-shin menggantung orang-orangan itu pada layang-layang kemudian menunggu malam tiba.

Pada tengah malam Kim Yoo-shin menyulut api ke orang-orangan itu dan menerbangkannya dengan layang-layang ke langit.

Tampilan layang-layang itu tampak seolah-olah bintang yang jatuh kembali naik ke langit.

Bidam : Masa, bintang yang jatuh kembali naik ke langit lagi? Ini tanda apa?

Bidam dan prajuritnya pun melihatnya dan mulai sedikit khawatir.

Esok paginya Kim Yoo-shin memanggil para prajuritnya kemudian memberitahukan kembalinya bintang itu ketempat sebelumnya.

Kim Yoo-shin : Semalam bintang yang jatuh kembali lagi naik ke langit. Ini artinya kemenangan untuk kita. Ayo bersemangatlah!

Setelah mendengarkan perkataan Jenderal Kim Yoo-shin itu, para prajuritnya bersemangat dan berhasil mengalahkan pasukan pemberontak yang dipimpin Bidam.