Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
Presiden Moon Jae-in memberikan pidato untuk menjelaskan rancangan anggaran tahun 2019 di Majelis Nasional pada tanggal 1 November dan menegaskan Korea Selatan harus menjadi negara yang bebas tanpa sikap diskriminasi.
Pidato presiden Moon berfokus pada ekonomi dan niat untuk mempertahankan tiga prinsip kebijakan ekonominya, yaitu pertumbuhan yang didorong pendapatan, pertumbuhan inovatif dan ekonomi yang adil.
Presiden menunjukkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan dalam tatanan masayarakat Korea Selatan sehingga merusak persatuaan dan menghalangi perkembangan.
Dengan demikian, Presiden Moon menyatakan niatnya untuk membuat negara yang lebih toleransi pada seluruh masyarakat dengan mengubah sifat ekonomi Korea Selatan.
Dalam langkah yang sama, Presiden Moon berniat untuk menegaskan keadilan. Ia akan memperluas ruang lingkup pemberantasan korupsi yang selama ini berfokus kepada pihak berwenang ke bidang terkait langsung dengan kehidupan rakyat.
Isu perdamaian juga menjadi salah satu topik penting dalam pidato Presiden di Majelis Nasional. Presiden Moon meminta kerja sama partai politik dalam mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea dan berkomitmen untuk tidak melewatkannya. Moon juga berjanji akan menciptakan perdamaian dan pertahanan yang kuat dari anggaran yang ditingkatkan sebesar 8,2 persen untuk mewujudkan pertahanan negara.
Pidato Presiden Moon Jae-in mengadung arah pengelolaan urusan negara di tahun ketiga pemerintahannya. Presiden menunjukkan tiga kata kunci, yaitu ekonomi, perdamaian dan keadilan. Presiden juga meminta kerja sama partai politik untuk perdamaian Semenanjung Korea dan proses rancangan undang-undang tentang kehidupan masyarakat.
Namun, pemeriksaan rancangan anggaran di parlemen tampaknya tidak akan lancar karena partai oposisi berpendapat kebijakan ekonomi pemerintahan Moon telah gagal dan meminta perbaikannya.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28