Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Menteri Mike Pompeo dan Pejabat Korut Kim Yong-chol Bertemu di New York

2018-11-06

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Pertemuan tingkat tinggi yang digelar di New York pada hari Kamis (8/11/18) mendatang, diperkirakan menjadi petunjuk arah dalam negosiasi yang akan digelar di masa depan. Apabila langkah yang diambil Korea Utara cukup memuaskan permintaan Washington, proses negosiasi dapat berjalan ke tahap berikutnya. Namun, apabila kondisinya tidak memadai, Korea Utara dan AS kembali menghadapi fase pertentangan.


Negosiasi antara Korea Utara dan AS sedang berada di jalan buntu setelah kunjungan keempat Mike Pompeo ke Korea Utara pada awal bulan Oktober lalu. Pada hari Kamis mendatang, dia akan bertemu dengan Wakil Ketua Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara, Kim Yong-chol. Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, pihaknya akan membahas langkah denuklirisasi akhir Korea Utara yang sepenuhnya diverifikasi (FFVD) dan kemajuan pelaksanaan pernyataan KTT bersama antara Korea Utara dan AS di Singapura. Hasil pertemuan tersebut akan menuntun kesuksesan KTT kedua antara Korea Utara dan AS. Karena itulah, jika mereka membahas jadwal KTT seperti lokasi, waktu yang tepat, dll, pertemuan tingkat tinggi tersebut dapat dikatakan membuahkan hasil baik.


Diperkirakan dua pejabat tinggi tersebut akan membahas masalah inspeksi nuklir di kawasan uji coba nuklir Punggyeri dan situs uji coba mesin rudal Dongchangri. Inspeksi terhadap dua lokasi tersebut telah disepakati oleh dua pihak dalam kunjungan keempat Mike Pompeo ke Pyongyang. Namun kali ini, diperkirakan mereka akan membahas penambahan inspeksi sampai ke fasilitas produksi nuklir Yongbyon.


Menteri Pompeo telah menyatakan dalam wawancara dengan media pada hari Minggu (4/11/18) lalu, baik denuklirisasi lengkap maupun pemeriksaan sempurna atas langkah denuklirisasi menjadi prasyarat untuk melepaskan sanksi terhadap Korea Utara. Sedangkan, Korea Utara masih menunjukkan sikap keras dengan meminta imbalan dari AS. Akibat perbedaan pernyataan antara kedua pihak, banyak pihak yang menunjukkan ekspektasi sekaligus keprihatinan secara bersamaan.


Alasannya karena pemerintah Washington dapat menunjukkan langkah berani karena telah terbebas dari variabel pemilihan umum paruh waktu AS. Perbedaan pandangan antara Korea Utara dan AS dapat menjadi unsur perang urat saraf menjelang negosiasi, dan juga dapat menjadi selisih yang tidak dapat dipecahkan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >