ⓒYONHAP News

Perseteruan pembukaan bisnis rumah sakit komersial pertama di Korea Selatan diperkirakan akan semakin memanas. Rumah sakit komersial dibangun untuk mendapatkan keuntungan melalui dana dari invesatsi perusahaan serta investor swasta. Di bawah UU medis dan kesehatan saat ini, dokter atau lembaga nirlaba pada prinsipnya diperbolehkan untuk membuka dan mengelola rumah sakit. Lembaga itu merujuk pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, instutusi sekolah, yayasan kesejahteraan dan institusi medis. Saat ini, semua rumah sakit di Korea Selatan adalah rumah sakit nirlaba.

Meskipun demikian, Pulau Jejudo dan wilayah zona bebas ekonomi lain adalah area dimana rumah sakit komersial dapat didirikan melalui izin dari pemerintah pusat dan daerah. Rumah sakit komersial di Jejudo telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2015. Muncul kekhawatiran bahwa bisnis rumah sakit akan berpusat pada pencarian keuntungan saja. Rumah sakit komersial juga dikhawatirkan akan meruntuhkan landasan sistem medis domestik yang dikelola oleh asuransi kesehatan negara. Rumah sakit komerisal tidak menerapkan asuransi kesehatan, sehingga akan berupaya keras untuk mendapatkan banyak untung. Hasilnya masyarakat akan mendapat beban besar dalam biaya perawatan medis. Pemerintahan Moon Jae-in telah menentang pelaksanaan bisnis untuk rumah sakit, diikuti serikat buruh kesehatan dan medis, serta perhimpunan dokter.

Namun, para pendukung pembukaan bisnis rumah sakit menyatakan sanggahan dengan menilai rumah sakit komersial akan mendorong perkembangan industri medis dan pemulihan ekonomi melalui kegiatan persaingan. Mereka juga menilai bisnis rumah sakit akan menciptakan lapangan kerja dan menegaskan sistem asuransi kesehatan yang telah ada tidak akan terpengaruh hanya dengan pembukaan beberapa rumah sakit komersial. Masyarakat juga dapat memilih layanan perawatan medis bermutu tinggi yang menyebabkan turunnya monopoli biaya perwawatan medis.

Pihak Pemda Jejudo mengizinkan pembukaan bisnis rumah sakit komersial dengan mempertimbangkan dampak ekonomi wilayah, termasuk industri pariwisata dan keandalan administrasi untuk investor asing. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Korea Selatan menekankan di masa depan pihaknya tidak akan lagi mengizinkan pembukaan rumah sakit komersial di dalam negeri.