ⓒYONHAP News

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghimbau agar Korea Utara melaksanakan denuklirisasi untuk menjadi peluang baik bagi negaranya. Pompeo juga mengatakan upaya denuklirsasi akan menjadi keuntungan baik bagi keamanan AS, sekaligus peluang bagi dunia internasional.

Melalui pernyataan tersebut, Pompeo tampak sedang mengirimkan pesan kepada Korea Utara. Dia bahkan mengungkapkan pemimpin Kim Jong-un sempat menyebut pentingnya perubahan arah politik Korea Utara, termasuk dalam kebutuhan meningkatkan kondisi ekonomi negaranya. Dengan kata lain, jika Korea Utara melaksanakan janjinya, AS juga akan ikut memberikan langkah balasan yang diinginkan Korea Utara. Jika pemimpin Korea Utara mematuhi komitmennya, AS akan melaksanakan janjinya untuk menstabilkan situasi Semenanjung Korea dan masa depan yang lebih baik bagi warga Korea Utara.

Pernyataan Pompeo muncul sebagai pernyataan yang berhati-hati, sekaligus posisi yang sangat positif dan fleksibel. Namun di sisi lain, AS tetap tidak melepaskan prinsipnya. AS mengarah pada pelaksanaan denuklirsasi dan tindakan timbal balik. Saat ini kedua belah pihak tidak memiliki perbedaan pandangan, sehingga rencana KTT ke-2 mereka dapat diwujudkan. Meskipun demikian, muncul batu sandungan berupa perbedaa kesepakatan dalam rincian pelaksanaan.

Korea Utara dan AS telah terlibat dalam pertempuran dan permusuhan selama 70 tahun. Sampai saat ini, dua negara mengembangkan hubungan saling tidak percaya, seperti Korea Utara yang telah mengembangkan senjata nuklir secara rahasia meksipun telah mencapai perjanjian nuklir. Sebagai akibatnya, tidak ada yang ingin mengambil langkah praktis terlebih dahulu, sehingga isu perselisihan akan dikembalikan kepada bagaimana denuklirsasi dan tindakan balasan yang sesuai dilaksanakan.

Mengingat latar belakang tersebut, pernyataan Pompeo tampak sesuai dengan prinsip yang diyakini kedua negara. Saat ini, Korea Utara dan AS tengah menggelar pembicaraan tingkat kerja di Pyongyang. Pernyataan Pompeo dapat dilihat dari sisi yang berbeda, tergantung pada hasil pembicaraan tingkat kerja tersebut.