ⓒYONHAP News

Jim Rogers yang dikenal sebagai investor legendaris dunia menunjukkan tekad kuat untuk melakukan investasi ke Korea Utara. Rogers yang lahir pada tahun 1942 mulai terjun dalam kegiatan investasi dan mendirikan Quantum Fund bersama George Soros pada tahun 1969. Quantum Fund mencatat laba operasional yang luar biasa, dengan rekor 4.200 persen selama sepuluh tahun. Jim Rogers mundur dari posisinya di Quantum Fund saat berusia 37 tahun. Saat ini, dia adalah Presiden Rogers Holdings. Selain sebagai pebisnis ia juga pernah menjadi profesor di Universitas Colombia dan mengasuh sebuah acara TV. 

Jim Rogers menaruh perhatian besar pada investasi di Korea Utara. Dia diangkat sebagai Direktur Luar Perusahaan dari perusahaan pembangunan resor dalam negeri Korea Selatan ‘Ananti’ pada akhir tahun lalu. Ananti memiliki resor khusus golf di kompleks Gunung Geumgangsan Korea Utara. Namun resor tersebut ditutup akibat pembekuan hubungan antara dua Korea.

Dalam wawancara dengan KBS bulan lalu Rogers tetap menunjukkan tekad untuk melakukan investasi ke Korea Utara. Ia menyatakan apabila unifikasi dan pembukaan negara dapat terlaksana, Semenanjung Korea akan menjadi negara yang mendapat banyak sorotan dunia selama 20 tahun ke depan. Dia memilih dana dan teknologi dari Korea Selatan, sedangkan sebagai kekuatan Korea Utara ia memilih sumber alam, tenaga kerja dan hubungan dekat dengan China.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan, Jim Rogers menerima undangan dari Korea Utara dan pemerintah Washington mengizinkan kunjungan tersebut. Dengan undangan kepada Rogers, Kim Jong-un memiliki tekad kuat untuk membuka pasar ekonomi negaranya. Hal itu dipandang sebagai pesan tidak langsung dari Korea Utara untuk meminta dunia internasional meredakan sanksi terhadap negaranya.