ⓒYONHAP News

Partai oposisi utama, Partai Kebebasan Korea (LKP) dan partai oposisi minoritas Partai Keadilan masing-masing memenangkan satu kursi parlemen dalam pemilihan umum sela yang berlangsung pada tanggal 3 April di lima distrik.

Partai berkuasa, Partai Demokrat Korea dapat menghindari kegagalan karena keberhasilan Partai Keadilan yang telah menggabungkan kandidatnya di distrik Changwon-Seongsan. Akan tetapi, Partai berkuasa ini gagal memenangkan kandidatnya dalam pemilu sela di lima distrik.

Di distrik Changwon-Seongsan, kandidat Yeo Young-guk dari Partai Keadilan mengamankan 45,75% suara, mengalahkan Kang Ki-youn dari Partai Kebebasan Korea dengan selisih tipis sebanyak 504 suara.

 

Di distrik Tongyong-Goseong, kandidat Jeong Jeom-sig dari Partai Kebebasan Korea mengamankan kursi dengan memperoleh 59,47% suara. Selisih dukungan antara pemenang Jeong melawan calon Yang Moon-seok dari partai Demokrat sangatlah besar. 

Pemilihan sela di distrik Changwon-Seongsan sebenarnya dilangsungkan karena anggota parlemen Partai Keadilan di distrik itu, Roh Hee-chan, meninggal dunia. Sejak pemilihan umum ke-17, wilayah ini sering dimenangkan oleh anggota parlemen dari kubu partai progresif. Namun, Partai Demokrat menilai kemungkinan keberhasilan kandidatnya tipis sehingga bergabung dengan Partai Keadilan dan mendukungnya.

Namun demikian, partai berkuasa tidak bisa tenang, karena kemenangannya dalam pemilu sela kali ini berkat Partai Keadilan dan selisinnya dengan Partai Kebebasan Korea sangatlah tipis.

Bagi Partai Kebebasan Korea, hasil pemilu sela ini sangat disayangkan karena tidak bisa menguasai hak pengendalian kondisi politik. Akan tetapi, partai oposisi utama ini kembali berhasil mendapat dukungan penduduk di daerah Gyeongsang Selatan dimana mereka gagal dalam pemilihan daerah tahun lalu.

Dalam pemilu sela kali ini, tidak ada yang menang maupun yang kalah. Sebab itu, diperkirakan kondisi politik akan berlangsung seperti saat ini dengan tiga kelompok negosiasi parlemen. Partai Demokrat dengan 128 kursi, Partai Kebebasan Korea sebanyak 114 kursi dan Partai Bareun Mirae dengan 29 kursi. Jika Partai Keadilan yang kembali menduduki 6 kursi bergabung dengan Partai Demokrasi dan Perdamaian yang menduduki 14 kursi, kelompok negosiasi parlemen akan menjadi empat kelompok seperti dahulunya.

 

Dengan demikian, Partai Demokrat Korea dan Partai Kebebasan Korea akan bersaing lagi dalam pemilihan umum pada bulan April tahun depan.