Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
Peranan Presiden Moon Jae-in sebagai perantara diperkirakan akan diuji coba kembali dalam dialog antara Korea Utara dan AS. Di dalam KTT antara Korea Selatan dan AS, Presiden Moon Jae-in menyatakan tekadnya untuk menggelar KTT antara dua Korea. Atas tekad Presiden Moon tersebut, Presiden Trump meminta untuk diberi tahu mengenai pernyataan Korea Utara. Presiden Moon Jae-in akan mengambil bagian dalam menghidupkan suasana dialog antara Korea Utara dan AS.
Namun, peranan Moon kali ini berbeda dengan peranan yang telah dilakukan untuk menggelar KTT pertama antara Korea Utara dan AS di Singapura. Di dalam KTT kedua di Hanoi, Korea Utara dan AS mengeluarkan permintaan masing-masing, yang pada akhirnya pertemuan itu gagal membuahkan hasil. AS ingin melakukan 'big deal,' namun Korea Utara ingin memecahkan masalah secara bertahap. Gagasan 'denuklirisasi' yang dimiliki Korea Utara dan AS juga jauh berbeda. AS berencana akan mendukung Korea Utara setelah denuklirisasi total di Korea Utara dilaksanakan. Namun, Korea Utara tidak dapat mengikuti usulan AS karena Korea Utara berpikir mereka akan menjadi seperti Libya dimana rezimnya dibongkar setelah senjata nuklirnya dilucuti.
Untuk membenahi pernyataan kedua negara, Presiden Moon Jae-in mengusulkan 'good enough deal.' Menurutnya, kedua negara mencapai kesepakatan secara komprehensif yang setaraf 'big deal' seperti yang diinginkan AS, dan Korea Utara mendapatkan kompensasi yang diinginkan. Dengan kata lain, kedua negara harus menyepakati target utama, yaitu denuklirisasi total, namun langkah denuklirisasi dan langkah kompensasi dilaksanakan secara bertahap.
Sesuai gagasan tersebut, langkah yang dinamakan 'early harvest' diusulkan. Denuklirisasi dapat berkembang melalui pelaksanaan sejumlah langkah denuklirisasi dan kompensasi secara bersamaan. Sebagai langkah yang konkret, pembukaan Kompleks Industri Gaeseong dan pariwisata gunung Geumgangsan diusulkan sebagai pelemahan sanksi.
Namun, di dalam KTT antara Korea Selatan dan AS, tidak ada yang sebutan 'good enough deal.' AS berpikir masih dini untuk membuka Kompleks Industri Gaeseong dan pariwisata gunung Geumgangsan. Namun, AS menekankan aliansi kuat dan kerjasama erat antara Korea Selatan dan AS. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan pernyataan antara Presiden Moon Jae-in dan Presiden Trump.
Akhirnya, Presiden Moon mendapatkan tugas untuk menarik Kim Jong-un ke ajang dialog. Kantor Kepresidenan Cheongwadae menyatakan belum memastikan tempat dan waktu pembukaan KTT antara dua Korea. Namun, banyak pihak yang memperkirakan waktu pembukaan KTT dua Korea ditetapkan pada akhir bulan ini menjelang genapnya 1 tahun Deklarasi Panmunjeom tanggal 27 April.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28