© YG Entertainment

Media Dispatch melaporkan secara eksklusif leader iKON, B.I terlibat kasus narkoba namun tidak diselidiki lebih lanjut oleh kepolisian. Pada Agustus 2016, B.I. terbukti berusaha membeli ganja dan LSD lewat bukti percakapan KakaoTalk yang dirilis Rabu, 12 Juni 2019.

Pada percakapan terlihat B.I berusaha membeli narkoba melalui Pria A. Pria A yang bertukar pesan dengan B.I, ditangkap pada Agustus 2016 dengan tuduhan kasus narkotika. Dia menyatakan dalam penyelidikan polisi bahwa percakapan KakaoTalk itu benar dan bahwa dia memberi 10 buah LSD kepada B.I di dekat asrama iKON. 

⠀

Namun, Pria A membalikkan pernyataan dengan mengatakan, “Benar bahwa Kim Hanbin meminta, tetapi dia tidak benar-benar mencarikannya (narkoba),' Jadi B.I tidak diselidiki.'

⠀

YG menanggapi hal ini dan menyatakan bahwa mereka secara ketat mengontrol manajemen narkoba para artis. B.I tidak ada hubungannya dengan insiden narkoba tahun 2016. YG membeli di Amerika Serikat setiap dua bulan sekali untuk melakukan tes reaksi narkotika sendiri pada artis mereka. Sebelum aktivitas promosi, iKON juga mendapat pemeriksaan urin dan tidak ada satu pun member, termasuk B.I, yang menunjukkan respons positif menggunakan narkoba.

Tak lama kemudian, B.I menyampaikan pernyataan maaf dan menyatakan bahwa ia keluar dari iKON pada akun Instagramnya. Ia membenarkan percakapan KakaoTalk tersebut namun tidak pernah menggunakan narkoba karena ia takut. Meski begitu, ia merasa sangat malu dan meminta maaf kepada penggemar yang sangat kecewa dan bermaksud merefleksikan diri kesalahannya dengan keluar dari grup.