Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

“Smart Work” yang Diuji Coba di Korea Selatan

#Isu Bisnis l 2020-03-23

ⓒ YONHAP News

COVID-19 tengah mengubah pola kerja para pegawai di Korea Selatan. Sejalan dengan meningkatnya perusahaan yang menerapkan sistem kerja di rumah, “smart work” yang membuat para pegawai mampu bekerja di mana saja dan kapan saja juga turut meningkat. Smart work yang melakukan pekerjaan tanpa batas waktu dan tempat dengan menggunakan teknologi informasi... Budaya kerja di Korea Selatan cenderung menyukai cara tatap wajah, namun setelah penyebaran wabah COVID-19 yang berkelanjutan, banyak perusahaan yang menerapkan sistem smart work. 


Perusahaan besar di Korea Selatan mulai menerapkan sistem kerja di rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pada kenyataannya, perusahaan besar dan perusahaan TI telah dilengkapi sistem yang diperlukan untuk kerja di rumah. Dengan saling mengirim email, chatting, bertukar informasi mengenai jadwal kerja, mereka dapat melaporkan tugas masing-masing dan saling berbagi informasi. Teknologi kecerdasan buatan (AI) juga mempercepat smart work. 


Menurut hasil survei dari situs perekrutan di Korea Selatan pada tanggal 10 Maret lalu, jumlah perusahaan yang telah atau akan melaksanakan sistem kerja di rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19 mencapai 40,5%. Artinya lebih dari separuh perusahaan yang masih mengalami kesulitan dari sisi biaya untuk menerapkan smart work. Perusahaan di bidang keuangan atau asuransi mudah menerapkan sistem kerja di rumah, namun perusahaan di bidang manufaktur atau pembangunan sulit untuk melaksanakannya. Perusahaan di bidang penelitian dan pengembangan yang memerlukan peralatan khusus atau sistem keamanan juga sulit dalam melaksanakan sistem kerja di rumah. Di sisi lain, ada pihak yang mengkhawatirkan efek samping dari smart work. Ada kemungkinan perusahaan dapat melaksanakan restrukturisasi untuk memangkas pekerja di rumah atau memperpanjang waktu kerja di rumah. Untuk mencegah masalah tersebut, kerja di rumah kini dilengkapi dari sisi sistem atau peraturan. 


Wabah COVID-19 mengubah pola kerja dan pandangan masyarakat. Jika ada dukungan dari sisi sistem, undang-undang hingga teknologi, maka krisis COVID-19 ini dapat menjadi peluang untuk mengaktifkan smart work.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >