Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Pandangan AS dan Korut yang Berbeda Terkait KTT Bilateral Ketiga

#Fokus Sepekan l 2020-07-16

ⓒ YONHAP News

Pada tanggal 10 Juli, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menyampaikan bahwa kemungkinan untuk mengadakan KTT lain antara AS dan Korea Utara selalu terbuka, meski masih tersisa sekitar 100 hari sebelum pemilihan umum presiden AS. 


Mengenai kemungkinan KTT ketiganya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Trump mengutip pada tanggal 7 Juli bahwa ia memahami Korea Utara ingin bertemu dan AS pasti akan melakukan pertemuan itu. Di tengah meningkatnya ketidakpastian Trump dalam memenangkan masa jabatan keduanya dalam pilpres pada bulan November, Trump dan pemerintahannya tampaknya mempertimbangkan pelaksanaan KTT lain dengan Korea Utara sebagai cara untuk memutarbalikkan situasinya. 


Menanggapi sikap positif Washington baru-baru ini terhadap pertemuan puncak dengan Pyongyang, Wakil Direktur Pertama Komite Pusat Partai Buruh Korea, Kim Yo-jong menolak kemungkinan diadakannya KTT dalam tahun ini. Dia juga membiarkan pintu terbuka untuk dialog dan menambahkan bahwa mereka tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari, tergantung pada keputusan kedua pemimpin. Korea Utara tampaknya tidak sepenuhnya menutup pintu untuk dialog, sementara AS yang sebelumnya tidak tertarik untuk berdialog dengan Korea Utara, telah menyinggung pertemuan puncak ketiga dengan Pyongyang. Kedua belah pihak memang mengambil langkah maju.


Dalam keadaan tersebut, perhatian tertuju pada jajaran baru tim diplomatik dan keamanan Korea Selatan. Tidak diragukan lagi, upaya tim baru untuk memfasilitasi dialog antara Korea Utara dan AS dan kebijakannya terhadap Korea Utara menjadi semakin penting.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >