Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Persaingan untuk Menjadi Pusat Keuangan di Asia

#Isu Bisnis l 2020-07-27

ⓒ YONHAP News

Hong Kong berperan sebagai markas untuk perusahaan media berbahasa Inggris dan juga pusat keuangan di Asia karena terbuka kepada perusahaan asing dan dekat dengan daratan China. Namun, akibat pemberlakuan Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong dan ketidakstabilan politik di Hong Kong, perusahaan global di wilayah setempat bersiap untuk melarikan diri dari Hong Kong. Oleh karena itu, persaingan antar negara Asia semakin memanas, karena ingin merebut posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan di Asia yang telah dinikmatinya selama ini.


Berbeda dengan Jepang dan Taiwan yang aktif melakukan deregulasi untuk menjadikan mereka pusat keuangan di Asia, pemerintah Korea Selatan tidak bersikap dengan aktif, sehingga agak tertinggal dibandingkan  negara-negara lain. Menurut hasil indikator pusat keuangan internasional yang disurvei oleh perusahaan konsultasi Inggris, Grup Z/YEN dan pusat finansial Qatar, urutan Seoul tergeser dari peringkat ke-6 pada tahun 2015 lalu, ke peringkat ke-33 pada tahun ini. Seoul tidak dievaluasi sebagai calon yang menarik untuk menggantikan Hong Kong.


Singapura memiliki lingkungan finansial yang bebas dan mirip dengan Hong Kong, sementara Taiwan juga memiliki keterikatan yang erat dengan industri China. Namun, volume pasar saham di dua negara tersebut tidak besar jika dibandingkan dengan Hong Kong. Sedangkan Jepang memiliki pasar saham yang cukup besar, namun ada kendala dalam hal penggunaan bahasa Inggris dan kekhawatiran terkait bencana alam. Oleh karena itu, Korea Selatan perlu menyediakan startegi yang cerdas untuk menekankan kelebihan dan melengkapi kekurangannya.


Ada pihak yang mengatakan bahwa Korea Selatan harus menghadirkan pesona tersendirinya dan kelebihan di sisi budaya yang tidak dimiliki oleh negara lain. Seoul memiliki pesona budaya tersendiri melalui film "Parasite" dan boyband BTS, sehingga memilki kekuatan untuk menarik perusahaan dan wisatawan asing. Banyak pihak yang memerhatikan peluang Seoul  terkait Hong Kong Exodus ke depannya.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >