Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
Pemerintah Korea Selatan menyatakan telah berhasil mengamankan vaksin COVID-19 untuk 44 juta orang melalui perusahaan farmasi luar negeri dan COVAX Facility. Dosis tersebut cukup untuk vaksinasi bagi 88 persen penduduk Korea Selatan.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan mengumumkan bahwa pemerintah Korea Selatan membeli vaksin COVID-19 untuk 10 juta orang melalui COVAX Facility dan dosis untuk 34 juta orang lainnya melalui perusahaan farmasi multinasional, yakni 20 juta dosis masing-masing dari Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna, dan 4 juta dosis dari Janssen.
Kementerian telah menandatangani kontrak pembelian vaksin dengan Astrazeneca dan akan melakukan pembelian dengan perusahaan farmasi lainnya dalam bulan Desember ini berdasarkan kesepakatan yang telah dicapai. Sementara COVAX Facility ingin menyediakan vaksin dari Astrazeneca, Pfizer, dan Sanofi, dan pemerintah Korea Selatan telah menyetujuinya.
Pembelian vaksin COVID-19 dapat terlaksana dalam enam bulan setelah pemerintah memulai negosiasi dengan membuat satuan tugas. Pemerintah awalnya mempertimbangkan kekebalan kelompok sehingga awalnya hanya ingin membeli vaksin untuk 30 juta orang atau 60 persen penduduknya. Namun, pemerintah memperbanyak dosis vaksin yang akan dibelinya baru-baru ini. Pemerintah tidak mengumumkan harga vaksin itu karena dapat berubah di kontrak final. Dikatakan bahwa harga vaksin dari Astrazeneca dan Janssen relatif murah, sedangkan vaksin dari Pfizer dan Moderna relatif mahal.
Ada yang mengatakan Korea Selatan agak terlambat dalam membeli vaksin COVID-19 dibandingkan negara-negara lain, tetapi pemerintah membantah dengan mengatakan pihaknya ingin meminimalkan ketidakpastian dan risiko dari vaksin sehingga membeli empat jenis vaksin yang berbeda-beda dari segi metode produksi, jumlah vaksinasi, harga, distribusi, pengembangan, dan sebagainya.
Vaksin yang telah dibeli itu akan mulai masuk ke Korea Selatan pada bulan Februari atau Maret tahun depan, tetapi belum dapat diketahui vaksin mana yang akan pertama kali tiba di Korea Selatan. Jadwal vaksinasi juga belum ditetapkan karena pemerintah berpendapat bahwa vaksinasi harus dilakukan di bawah pengawasan yang ketat. Oleh sebab itu, diperkirakan vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan pada semester kedua tahun depan.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28