Sangnyeongsan 

Raja Sejo menorehkan banyak prestasi dalam sejarah Korea, namun kesalahannya merebut tahta kerajaan dari keponakannya, Danjong, dan membunuh banyak sarjana, lebih menonjol. Enam orang sarjana yang dibunuh oleh Raja Sejo disebut sebagai 'sayuksin', termasuk diantaranya Park Paeng-nyeon dan Seong Sam-mun. Katanya, di rumah dua sarjana tersebut, terdapat sebuah pohon pinus yang mereka tanam. Walaupun kondisi rumah dan keluarga dua sarjana tersebut kacau balau, pohon pinus itu tumbuh dengan subur. 300 tahun kemudian, ketika martabat Danjong dan para sarjana yang tewas dipulihkan, pohon pinus itu kemudian mati. Seorang sarjana bernama Seong Dae-jung yang terus melihat pohon pinus itu membuat geomungo yang terinspirasi dari pohon pinus milik kedua sarjana itu. Dia menamainya dengan 'ssangjeolgeum' yang berarti 'memperingati kesetiaan dua sarjana.'

Jajinmori dari gayageum sanjo gaya Choi Ok-sam 

Sarjana di masa lalu memperoleh pengetahuan mengenai geomungo, walaupun tidak mampu memainkannya. Namun juga ada sarjana yang dapat langsung membuat musik, alat musik, dan tahu cara memainkannya, seperti Yun Seon-do. 

Katanya, Yun Seon-do sangat suka memainkan geomungo. Namun pada suatu hari, dia kebetulan mendapatkan gayageum yang berusia tua dan kuno. Walaupun geomungo itu tampaknya sangat rusak, namun suaranya adalah yang terbaik. Karenanya, dia memainkan alat musik itu dan langsung membuat sebuah puisi. Musik yang dia buat telah hilang, namun puisinya masih terus dilantunkan. Mari kita dengakan permainan musik solo gayageum sanjo sambil membayangkan perasaan Yun Seon-do. 

Aeryeon 

Seorang sarjana di akhir era Joseon, Hong Dae-yong, juga sangat pandai di bidang musik dan menaruh banyak perhatian pada berbagai jenis alat musik. Diantara para sarjana yang mengunjungi China, ada yang membeli alat musik dari China, seperti yangeum. Senar dari yanggeum dibuat dengan emas dan suaranya terasa sangat indah. Namun, nuansa suaranya tidak pas dengan alat musik tradisional Korea, sehingga jarang digunakan. 

Namun, Hong Dae-yong mulai meneliti cara bermain yanggeum yang sesuai dengan musik Korea, sehingga bisa dimainkan secara lebih bebas, sampai-sampai digunakan dalam musik yang dibuat pada saat ini.