Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Olimpiade telah ditunda selama satu tahun. Pesta olahraga terbesar di dunia ini pun terpaksa dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid19 yang sangat mengkhawatirkan. Komite olimpiade juga telah mengumumkan bahwa pertandingan tak akan disaksikan penonton di lapangan secara langsung. Inilah yang akan menjadikan Olimpiade Tokyo terasa berbeda dengan olimpiade-olimpiade sebelumnya. 

Olimpiade Tokyo akan diadakan selama 17 hari, dibuka dengan upacara pembukaan pada 23 Juli 2021. Total 10.000 orang atlet akan memperebutkan 339 medali emas dari 33 cabang olah raga yang dipertandingkan.

Garis besar tentang upacara pembukaan biasanya memang disampaikan ke media beberapa jam sebelum acara dimulai, detail acara dan pembawa obor pun sudah lazim dirahasiakan. Namun demikian, jika melihat pengumuman yang telah dirilis sampai saat ini, upacara pembukaan akan digelar di Stadion Nasional Baru Shinjuku. Stadion yang dibangun dengan konsep ‘stadion hutan’ ini menelan biaya 1,4 milyar USD selama 3 tahun. Upacara pembukaan, penutupan, pertandingan sepak bola dan atletik akan akan dilaksanakan di sini.

Gagasan dari moto ini adalah dengan bersatu, orang-orang bisa saling memahami satu sama lain terlepas dari sekat-sekat kebangsaan, agama dan hambatan lain. Gabungan berbagai macam bentuk yang tersusun menjadi bentuk lingkaran sebagai lambang Olimpiade juga mewakili berbagai negara, budaya dan cara berpikir yang memiliki makna persatuan dari keberagaman yang mempersakutan dunia.

Sedangkan maskotnya adalah Miraitowa, sebuah robot dengan kekuatan super yang membawa harapan ‘masa depan indah yang abadi’. Kata ‘mirai’ berarti ‘masa depan’ sementara kata ‘towa’ berarti ‘keabadian’ dalam bahasa Jepang.

Bisbol yang dikeluarkan dari pertandingan setelah Olimpiade Beijing 2008, kini kembali lagi sebagai olahraga resmi yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo. Selain itu karate, selancar, skateboard, dan panjat tebing akan hadir sebagai cabang olahraga baru yang dipertandingkan.

Kemudian untuk meningkatkan partisipasi atlet perempuan, pertandingan campuran juga telah diperbanyak. Pertandingan beregu campuran diperkenalkan dalam cabang olahraga panahan, lari estafet, judo, tenis meja dan triathlon estafet. Pertandingan bola basket 3 on 3 laki-laki dan perempuan juga ditambahkan dalam cabang olahraga ini. Dua medali emas juga ditambahkan di nomor beregu putra dan putri cabang anggar.

Kabar baik untuk Korea Selatan adalah digelarnya semua pertandingan anggar beregu pria dan wanita karena cabang ini selalu menyumbangkan medali. Sedangkan kabar buruknya olahraga menembak di kelas pistol 50 meter yang juga jadi andalan Korea dihapus dari pertandingan. Padahal atlet asal Korea, Jin Jong-oh sebelumnya telah menyumbangkan 3 medali emas secara berturut-turut.

Target Korea Selatan di Olimpiade Tokyo 2020 adalah masuk ke peringkat 10 besar secara keseluruhan, dengan 7 medali emas. Sebelumnya prestasi Korea Selatan di Olimpiade Athena 2004 adalah peringkat ke-9, Beijing 2008 peringkat ke-7, London 2015 peringkat ke-5 dan Rio de Janeiro peringkat ke-8. Oleh karena itu target Korea tahun ini adalah masuk 10 besar untuk kelima kalinya secara berturut-turut di olimpiade musim panas ini. Untuk mewujudkannya, cabang olahraga panahan dan Taekwondo yang dianggap sebagai olahraga penyumbang emas harus kerja keras.