Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Jeotdongnyang / Chuwolmanjeong / Sim Bongsa Nun Tteuneun Daemok

#Citra Musik Korea l 2023-05-05

Citra Musik Korea

Jeotdongnyang / Chuwolmanjeong / Sim Bongsa Nun Tteuneun Daemok

Jeotdongnyang

Pansori Simcheongga adalah sebuah lagu yang berkisah tentang seorang gadis bernama Sim Cheong, yang menjual hidupnya kepada seorang saudagar pelaut demi untuk menyelamatkan ayahnya yang tuna netra. Sang dewa penyelamat yang begitu tersentuh hatinya oleh bakti sang gadis pada ayahnya, akhirnya mengangkat Sim Cheong menjadi seorang ratu dan menyembuhkan penglihatan ayahnya dan para tuna netra lainnya. Pansori Simcheongga yang berjudul Jeotdongnyang (젖동냥) menceritakan kisah ayah Sim saat meminta ASI untuk memberi makan putrinya yang baru lahir. Ibunda Sim meninggal tak lama setelah melahirkannya, jadi ayahnya yang buta itu terpaksa harus meminta kepada para wanita desa untuk menyusui anaknya. Ayahhanda Sim yang buta itu sangat bahagia ketika akhirnya ia bisa melihat bayi perempuannya tumbuh sehat. 


Chuwolmanjeong

Ayah Sim Cheong terpaksa hidup sendirian untuk membesarkan bayinya. Laki-laki tua yang buta itu bahkan sangat bergantung pada istrinya dalam segala hal, bahkan sebelum anaknya lahir, oleh karena itu Ayah Sim Cheong benar-benar kebingungan begitu istrinya meninggal setelah melahirkan. Ia bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri karena tidak yakin bisa hidup sendiri, apalagi sambil mengurus dan membesarkan bayinya sendirian. Lirik dalam lagu Chuwolmanjeong (추월만정) sebenarnya menceritakan kisah sang ayah yang berjuang membesarkan anak perempuan satu-satunya, tetapi pesan yang lebih pentingnya adalah tentang bagaimana sang ayah yang sempat putus asa dan mau bunuh diri akhirnya menemukan motivasi untuk terus hidup dan membulatkan tekad untuk membesarkan anak perempuan satu-satunya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Sim Cheong sangat khawatir tentang keberadaan ayahnya bahkan setelah dia menjadi ratu. Dalam lirik pansori Simcheongga ini diceritakan sebuah kisah di mana Sim Cheong meminta seekor angsa yang terbang ke arah kampung halamannya untuk menyampaikan kabar kepada ayahnya bahwa dia masih hidup dan sangat merindukannya. 


Sim Bongsa Nun Tteuneun Daemok

Sim Cheong dan ayahnya akhirnya bertemu dalam sebuah pesta kerajaan yang dibuat khusus olehnya untuk orang-orang yang tuna netra. Sang ayah yang juga tuna netra kebetulan menjadi salah satu tamu yang diundang. Penglihatannya kembali pulih dan bisa melihat lagi setelah ia mendengar suara anaknya yang memanggilnya. Saat itu juga ia merasa sangat bahagia karena putri satu-satunya yang sempat ia kira telah meninggal ternyata tidak hanya hidup sehat tetapi juga telah menikah dengan seorang raja. Kebahagiaannya begitu lengkap setelah ia juga bisa melihat lagi. Begitu bahagianya, ia pun langsung membuang tongkatnya lalu bernyanyi dan menari dengan penuh keceriaan. Dia pasti juga akan melakukan hal yang sama seperti itu andaikan putrinya itu pun tidak menjadi ratu atau penglihatannya tidak pulih. Sebagai orangtua, dia sangat bahagia bisa melihat putrinya lagi. Karena mewakili semua perasaan orang tua yang selalu menyayangi anaknya seperti itulah pansori Sim Cheongga ini menjadi karya pansori yang paling populer sepanjang masa. Pansori Sim Bongsa Nun Tteuneun Daemok (심봉사 눈 뜨는 대목) ini menceritakan kisah di mana ayah dari Sim Cheong merasa sangat bahagia saat melihat putrinya lagi.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >