ⓒ KBS News

Deklarasi bersama antar-Korea 15 Juni yang diadopsi pada KTT antar-Korea pertama tahun 2000 menyatakan bahwa pemimpin kedua Korea sepakat mengupayakan penyelesaian masalah keluarga terpisah. Seiring dengan kesepakatan tersebut, reuni keluarga terpisah terjadi pada tgl.15 Agustus 2000 untuk pertama kalinya dalam 15 tahun. Pada bulan September tahun itu, kedua Korea mulai memastikan status hidup dan alamat anggota keluarga terpisah yang tersebar luas di seluruh Semenanjung Korea. Di antara mereka, keluarga yang teridentifikasi masih hidup akan diizinkan untuk bertukar surat dengan kerabat mereka yang lama hilang di sisi lain perbatasan. 

Pertukaran surat antara Korea Selatan dan Korea Utara tersebut adalah peristiwa bersejarah, karena pertama dilakukan dalam setengah abad. Pertukaran surat antar-Korea dilarang setelah kemerdekaan Korea dari penjajahan Jepang tahun 1945. Menyusul kesepakatan dari komisi bersama antara AS dan Uni Soviet, pertukaran surat antar-Korea kembali dilanjutkan pada tgl.13 Maret 1946. Namun pertukaran kembali berhenti pada tgl.22 Juni 1950, tepat sebelum pecahnya Perang Korea. 

 

Namun dalam pertemuan Palang Merah antar-Korea tgl.29 Januari, Korea Selatan dan Korea Utara sepakat untuk memberi kesempatan kepada 300 anggota keluarga terpisah dari setiap siai untuk bertukar surat pada tgl.15 Maret. Para anggota beruntung yang dipilih dalam program tersebut dengan senang hati menulis surat untuk kerabat mereka di sisi lain perbatasan. Surat-surat tersebut dipenuhi dengan berbagai cerita yang mengharukan untuk dibagikan kepada anggota keluarga. Meskipun demikian mereka dilarang untuk menulis hal-hal yang berkaitan dengan politik. 

Tetapi Sayangnnya, pertukaran surat di tahun 2001 berakhir dan hanya menjadi peristiwa satu kali. Program tersebut telah ditangguhkan sampai hari ini, meskipun program reuni tatap muka telah berlangsung sebanyak 20 kali sejak tahun 2000. Putaran ke 21 reuni keluarga akan digelar di Gunung Guemgangsan minggu depan. reuni yang diantisipasi tersebut diharapkan akan menjadi titik balik dalam proses diversifikasi bentuk reuni, termasuk pertukaran pos dan mengadakan program kemanusiaan secara teratur.