© ChunZam Bio

Chunzam-Bio yang memiliki teknologi ekstrasi protein ulat sutra dimulai sejak tahun 1983 lalu. Ketua perusahaan Jo Mun-ja yang bekerja sebagai pakar khusus kulit dan pengontrolan bentuk badan, kebetulan membaca tesis terkait protein ulat sutra. Ketua Jo yang baru mengenali bahan baru tersebut mulai melakukan distribusi produk ulat sutra. Kemudian dia mengembangkan dan memproduksi produk ulat sutra. 

Ulat sutra adalah gudang protein yang memiliki kandungan 56% protein. Protein sutra dari kepompong membantu untuk membunuh kuman, mengobati luka, dan memiliki sifat biokompatibel. Oleh karena itu, protein sutra digunakan sebagai bahan pembuatan tulang buatan dan gendang telinga buatan. Chunzam-Bio berhasil mengembangkan teknologi ekstrasi dan pemisahan 18 jenis asam amino untuk pertama kalinya di dalam negeri Korea Selatan dan kali kedua di dunia. Mereka menerima transfer teknologi baru dari Direktorat Jenderal Pembangunan Desa Pertanian. Sebagai hasilnya, mereka berhasil menghasilkan sabun, bahan kosmetik, pasta gigi, dan lainnya yang dibuat berdasarkan asam amino ulat sutra. Pakar kulit Jo Mun-ja secara khusus memusatkan tenaganya untuk mengembangkan sabun sutra alami. 

© ChunZam Bio

Chunzam-Bio yang telah mengetahui kelebihan dari kepompong sutra, berhasil membuat sabun sutra alami dengan menghidrolisis protein ulat sutra dan kemudian memanfaatkan ragi, mikroba, asam organik, asam amino dan mineral melalui teknologi fermentasi yang dipatenkan. Selain sabun, Chunzam-Bio juga meluncurkan basis sabun sutra untuk para konsumen yang ingin membuat sabun yang istimewa bagi mereka. Ulat sutra yang membuka ‘jalan sutra kedua’ lewat bahan dari produk kecantikan seperti sabun, kosmetik, dan lainnya, maupun bahan utama dari makanan dan produk medis... Chunzam-Bio menambahkan potensi baru pada pemanfaatan industri ulat sutra.