© Getty Images Bank

Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk membesarkan speed factore' guna menghidupkan kembali industri tekstil. ‘Speed factore’ adalah istilah baru yang dibuat oleh Korea Selatan dengan menggabungkan 'factory' yang berarti 'pabrik' dan 'store' yang berarti 'toko'. 

Dengan memanfaatkan teknologi 5G, pesanan para konsumen dikirimkan ke pabrik, dan pabrik dapat dengan cepat memproduksi produk yang diinginkan oleh konsumen. Di masa lalu, industri tekstil menjadi pemeran utama dalam pertumbuhan ekonomi Korea Selatan. 

Namun, memasuki tahun 2000-an, daya saing industri tekstil melemah akibat perubahan cepat dunia busana, dan perkembangan industri tekstil di negara berkembang. 

Pemerintah Korea Selatan memperbaiki segala lini industri tekstil dengan 'speed factore' untuk mengembangkan industri itu dengan industri bernilai tambah tinggi. Pengembangan teknologi atau usaha uji coba telah dilaksanakan di bidang penjahitan dan pencelupan. 

Di toko busana di Dongdaemun, ada sejumlah toko yang dioperasikan dengan sistem 'speed factore'. Rencana Korea Selatan yang menerapkan teknologi informasi dan komunikasi di bidang industri tekstil dan busana untuk mengembangkan industri tekstil sebagai industri tercanggih di revolusi industri keempat... Kita perlu mencermati masa depan bidang busana baru yang berubah dengan cara memproduksi busana sesuai pesanan dalam waktu 24 jam.