Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Maskapai Korea Selatan Terbesar Kedua, Asiana Airlines Telah Terjual

2019-11-16

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Konsorsium dari Hyundai Development Company (HDC) dan Mirae Asset Daewoo dipilih sebagai calon pembeli maskapai Asiana Airlines. Kumho Industrial Company sebagai pemilik maskapai terbesar kedua di Korea Selatan menyatakan pihaknya akan memulai perundingan dengan konsorsium terpilih tentang persyaratan untuk jual-beli Asiana Airlines dan menyelesaikannya dalam tahun ini.


Pada penawaran yang ditutup pada tanggal 7 November lalu, tiga calon pembeli yang hadir adalah Konsorsium HDC dan Mirae Asset Daewoo, konsorsium Jeju Airlines dan Stonebridge capital, dan konsorsium KCGI dan Banker Street. Konsorsium HDC dan Mirae Asset Daewoo diketahui menawarkan dana yang lebih banyak daripada dua calon lainnya, yaitu senilai 2,4-2,5 triliun won untuk membeli maskapai Asiana Airlines. Dalam penawaran itu, sebanyak 31 persen saham Asiana Airlines yang dimiliki Kumho Industrial Company akan dijual.


Maskapai Asiana Airlines didirikan pada Februari 1988 dan berkembang menjadi maskapai raksasa yang mengelola 74 jalur ke 63 kota dari 21 negara dengan 86 unit pesawat untuk saat ini. Nilai penjualannya mencapai 7,183 triliun won pada tahun lalu, meningkat 8,9 persen dibandingkan setahun lalu. Angka ini terbanyak sejak maskapai ini didirikan. Akan tetapi laba operasionalnya hanya mencapai 28,2 miliar won pada tahun lalu, berkurang 88,5 persen jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya dengan kerugian mencapai 195,9 miliar won.


Asiana Airlines selama ini mempertahankan tren surplus, tapi kondisi keuangannya melemah karena utang dan akhirnya mencapai krisis. Jumlah utang Asiana mencapai 9,598 triliun won pada triwulan kedua tahun ini dan rasio utangnya mencapai 660 persen.


Untuk mengatasi krisis keuangan itu, Kumho Asiana Group meminta bantuan kepada pihak kreditor, namun ditolak. Kemudian Asiana Airlines mengungkapkan niatannya untuk menjual saham yang dimilikinya dan pihak kreditor menyuntikan modal sebanyak 1,7 triliun won untuk menjalankan penjualannya.


Konsorsium HDC dan Mirae Asset Daewoo menawarkan lebih dari 2 triliun won. Jika modal sebanyak itu disuntikan, maka modal Asiana Airlines akan meningkat sampai 3 triliun won dan rasio utangnya pun turun ke angka 277 persen. Kondisi itu akan menyediakan landasan untuk Asiana Airlines kembali menjadi perusahaan sehat.


Jika HDC berhasil membeli Asiana Airlines, maka urutan aset perusahaan ini meningkat ke posisi ke-17 dari yang saat ini di posisi ke-33. Bidang usahanya pun diperluas hingga mencakupi konstruksi, distribusi, logistik, dan sebagainya.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >