Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Pengaruh Kesepakatan Perdagangan AS dan China terhadap Korsel

2020-01-18

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Amerika Serikat dan China pada hari Rabu (15/01/20) sepakat menandatangani kesepakatan perdagangan tahap pertama sekaligus mengakhiri sengketa dagang yang telah berlangsung selama 18 bulan. Dengan itu, ketidakpastian dalam ketertiban perdagangan internasional dihapus dan diharapkan muncul dampak positif di bidang ekspor dan ekonomi Korea Selatan yang sangat bergantung pada pasar kedua negara tersebut.


Kesepakatan yang ditandatangani di Gedung Putih itu terdiri dari 8 bagian, kekayaan ilektual, pengalihan teknologi, hasil pertanian, perbankan, kebijakan makro dan transparansi valuta asing, perluasan perdagangan, dan mekanisme penegakan hukum. Intinya, China membeli produk Amerika Serikat termasuk hasil pertanian dalam jumlah besar sementara Amerika Serikat meniadakan rencana bea masuk tambahan bagi China dan menurunkan tingkatan pajak bagi sebagian produk China.


Sesuai dengan kesepakatan, China akan membeli produk dan layanan Amerika Serikat selama dua tahun, jumlahnya lebih dari 200 miliar dolar AS dibandingkan tahun 2017. Sementara Amerika Serikat tidak menerapkan bea masuk pada produk China senilai 160 miliar dolar AS, yang direncanakan diterapkan mulai tanggal 15 Desember lalu. Bea masuk 15 persen pada produk China senilai 120 miliar dolar AS pun diturunkan menjadi 7,5 persen. Namun, Amerika Serikat akan mempertahankan tarif hingga 25 persen untuk barang-barang impor dari China yang diperkirakan bernilai 250 miliar dolar AS.


Kesepakatan Amerika Serikat dan China tersebut bermakna untuk mencegah membesarnya perang dagang itu dan menghilangkan beberapa ketidakpastian dalam perekonomian global. Namun salah satu pasal dalam kesepakatan menyatakan bahwa Amerika Serikat dapat menerapkan atau menambah bea masuk, jika China tidak memenuhi perjanjian dan China tidak boleh membalasnya jika tindakan Amerika Serikat tersebut benar. Selain itu, masih ada perundingan tahap kedua yang diperkirakan akan lebih sengit. Meskipun dapat dikatakan bahwa perang dagang Amerika Serikat dan China tengah dihentikan untuk sementara waktu, tapi ketidakpastian tidak dihapuskan secara menyeluruh dan juga kemungkinan akan ada konflik yang lebih besar dan rumit.


Dampak kesepakatan antara Amerika Serikat dan China ini besar bagi Korea Selatan karena sekitar 40 persen perdagangannya bergantung pada kedua negara itu dan ekspor berkontribusi tinggi pada perekonomian Korea Selatan. China mengekspor produk yang dibuat dari bahan setengah jadi dari Korea Selatan. Oleh karena itu, lemahnya ekspor China terpaksa memengaruhi Korea Selatan. Dari segi itu, kesepakatan Amerika Serikat dan China akan menguntungkan ekonomi Korea Selatan, namun ada juga efek negatif. Misalnya, China mengimpor banyak kendaraan dari Amerika Serikat, sehingga bidang usaha otomotif Korea Selatan tentu akan mengalami kerugian dan juga demikian untuk bidang usaha lain.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >