ⓒYONHAP News

Pemimpin negara-negara kelompok 20 ekonomi utama (G20) menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) Luar Biasa untuk membahas kolaborasi global dalam mengatasi COVID-19 dan mengadopsi pernyataan bersama pada hari Kamis (28/03/20).

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dalam pertemuan itu mengatakan bahwa kondisi COVID-19 di dalam negeri Korea Selatan mulai stabil berkat langkah yang diambil secara cepat dan partisipasi aktif masyarakat sehingga dirinya ingin berbagi model sukses itu dengan masyarakat internasional.

Pernyataan bersama yang diadopsi 20 pemimpin negara dalam pertemuan secara virtual itu menyatakan bahwa COVID-19 harus ditangani di tingkat internasional sehingga pihaknya mengemukakan niat kuat untuk menanggulangi COVID-19 yang menjadi ancaman bagi semua pihak secara bersama-sama.

Tugas utama dalam pernyataan bersama tersebut adalah “perlindungan nyawa” dan “menjaga peluang kerja dan penghasilan.” Selain itu, tugas-tugas lain antara lain menjaga kestabilan keuangan dan memulihkan pertumbuhan, meminimalkan kerusakan perdagangan dan produsen global, memberikan bantuan kepada negara yang meminta, serta melakukan kolaborasi untuk kesehatan publik dan tindakan keuangan.

Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa para menteri kesehatan negara-negara anggota akan saling berbagi model penanggulangan COVID-19 agar menyediakan tindakan darurat bersama terkait pandemi kali ini dalam pertemuan menteri pada bulan April mendatang.

KTT Luar Biasa G20 itu dapat digelar karena para anggota merasakan perlunya kolaborasi di tengah krisis COVID-19 yang tengah menyebar luas di Eropa dan Amerika Serikat hingga memperburuk keadaan ekonomi dan sosial. COVID-19 secara internal menghentikan kehidupan sehari-hari dan kegiatan ekonomi masyarakat di negara-negara utama, serta secara eksternal menghentikan perdagangan dan perjalanan. Oleh karena itu, isu membahayakan ini tidak dapat dikendalikan oleh masing-masing negara. Dari segi itu, KTT Luar Biasa G20 dapat dikatakan diadakan pada saat yang tepat.

Dalam hal itu, peran Korea Selatan menarik perhatian. Negara ginseng ini bersama China menjadi yang pertama dalam menghadapi penyebaran COVID-19, tapi menjadi sorotan sebagai model teladan dalam pencegahan penyakit menular karena berhasil menekan penyebarannya. Presiden Moon menjelaskan penanggulangan Korea Selatan dengan saksama dan menyatakan niatnya untuk membagikan pengalaman tersebut. Moon menyebutkan tiga unsur utama dalam menangani COVID-19, yaitu keterbukaan, transparansi dan demokrasi. Moon mengusulkan kerja sama di bidang ekonomi selain bidang medis dan pencegahan penyakit menular.