Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Efek Dana Bantuan Bencana Darurat COVID-19 dari Pemerintah Korea Selatan

2020-05-30

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik Korea Selatan menyatakan bahwa dana bantuan bencana darurat sekitar 13,12 triliun won telah diberikan kepada 20,82 juta keluarga di Korea Selatan untuk periode tanggal 4-26 Mei. Artinya, sekitar 96 persen keluarga yang berhak atas bantuan tersebut telah menerimanya.


Dana bantuan itu diberikan melalui kartu kredit dan debit, uang tunai, kartu pra-bayar, dan voucher dan hanya dapat digunakan di wilayah di mana penerima tinggal. Dana bantuan itu dapat digunakan di toko-toko kecil dan menengah serta pasar tradisional, kecuali supermarket wholesale, online shop, tempat hiburan, dan toko elektronik.


Lebih dari 66 persen orang mendapat dana bantuan itu melalui kartu kredit dan debit, kemudian 13 persen lainnya dalam bentuk uang tunai, 10 persen dalam bentuk kartu pra-bayar, dan 6,5 persen lainnya dalam bentuk voucher.


Dana bantuan bencana darurat itu langsung memperlihatkan efek yang nyata dalam hal peningkatan konsumsi. Kecenderungan penurunan penjualan yang semula ditemukan di toko-toko dan pasar tradisional, mulai menunjukkan adanya perbaikan di seluruh negeri.


Menurut hasil pemeriksaan Kementerian Perusahaan Ventura, Usaha Kecil dan Menengah Korea Selatan mengenai jumlah penjualan mingguan terhadap 300 toko dan 220 pasar tradisional yang dilakukan sejak tanggal 3 Februari, tingkat penurunan penjualan untuk minggu ke-17 pada tanggal 25 Mei mencapai 40 persen untuk pasar tradisional dan 45 persen untuk toko kecil dan menengah. Penurunan itu terdapat di seluruh negeri kecuali kota Daegu dan provinsi Gyeongsang Utara. Toko hasil pertanian, peternakan, dan perikanan serta restoran secara khusus mengalami penurunan penjualan yang drastis. Kementerian itu menganalisis pemulihan penjualan tersebut jelas terlihat setelah dana bantuan bencana darurat dikucurkan.


Terkait dengan hal tersebut, peningkatan indeks sentimen konsumsi untuk bulan Mei perlu diperhatikan. Berdasarkan hasil laporan Tren Konsumen Mei 2020 yang dirilis oleh Bank Sentral Korea (BOK) pada tanggal 26 Mei lalu, indeks sentimen konsumen berada di angka 77,6 dengan kenaikan 6,8 poin.


BOK menilai lambatnya kecepatan penyebaran COVID-19, pelonggaran imbauan jaga jarak sosial, pemulihan kegiatan ekonomi, dan dana bantuan bencana darurat membuat indeks sentimen konsumen Korea Selatan meningkat.


Meskipun demikian, angka tersebut masih dinilai rendah dan setara dengan kondisi di bulan Oktober 2008 lalu saat krisis keuangan global. Oleh karena itu, angka tersebut belum dapat dianggap optimis dan diperlukan kebijakan moneter ekspansif yang aktif.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >