Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Dimulainya Era Pasca Shinzo Abe, Hubungan Antara Korsel dan Jepang?

#Isu Bisnis l 2020-09-07

ⓒ YONHAP News

Pada tanggal 28 Agustus lalu, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyatakan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya akibat penyakit kronis. Di antara tiga orang calon PM Jepang, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga muncul sebagai calon terkuat.


“Abenomics” berperan untuk mengaktifkan kondisi ekonomi Jepang, namun juga terdapat batasan dalam menstimulasi ekonomi yang disengaja akibat COVID-19. “Abenomics” adalah kebijakan yang membuat sirkulasi baik untuk meningkatkan konsumsi dan investasi setelah mencapai perbaikan kinerja perusahaan dan kenaikan gaji. Namun, perbaikan kinerja perusahaan tidak terhubung dengan kenaikan gaji, sehingga kebijakan tersebut tidak berjalan dengan lancar.


PM yang menggantikan Abe tidak akan memulai masa jabatannya yang baru, melainkan melengkapi masa jabatan yang ditinggalkan oleh Abe. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga juga menyatakan bahwa dirinya akan meneruskan kebijakan Abe. Karena itu, muncul  perkiraan bahwa “Suganomics” akan mengandung “Abenomics” yang sudah ada dengan strategi pertumbuhan plus.


Ada perkiraan bahwa tidak ada perkembangan hubungan yang drastis antara Korea Selatan dan Jepang setelah peluncuran pemerintahan Suga, namun juga ada perkiraan bahwa KTT antara Korea Selatan dan Jepang bisa dibuka pada tahun ini. Bidang otomotif, semikonduktor, telepon pintar Korea Selatan yang sedikit berada di belakang Jepang akibat “Abenomics” diperkirakan dapat menduduki posisi yang lebih baik karena melemahnya nilai tukar yen akan meningkatkan daya saing harga produk Korea Selatan. Mudah-mudahan, Korea Selatan dapat mencari peluang untuk memecahkan konflik antara kedua negara di era PM Jepang yang baru.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >