Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

KDI Revisi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Korsel Tahun Ini di Angka –1,1%

2020-09-12

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Institut Pengembangan Nasional Korea (Korea Development Institute, KDI) pada tanggal 8 September memprediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mencapai –1,1 persen pada tahun 2020 ini. Angka prediksi tersebut turun sebanyak 1,3 persen poin dari prediksi di angka 0,2 persen sebelumnya.


KDI biasanya merilis prediksi ekonomi pada bulan Mei dan November, tetapi kali ini prediksi keduanya diumumkan pada bulan September. Hal itu dikarenakan perubahan kondisi seperti gelombang kedua COVID-19.


KDI juga merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun depan menjadi 3,5 persen dan sulit untuk mengharapkan kenaikan yang tajam. Lembaga nasional ini menambahkan bahwa prediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini berdasarkan asumsi bahwa penyebaran COVID-19 mereda sehingga aturan jaga jarak sosial Level 3 tidak diberlakukan pada kuartal keempat tahun ini.


Menilik secara rinci, konsumsi swasta diprediksi turun 4,6 persen pada tahun ini kemudian naik sebanyak 2,7 persen pada tahun depan. Konsumsi swasta diperkirakan sulit untuk membaik karena penghasilan konsumen menurun akibat terbatasnya aktivitas konsumsi di tengah pandemi COVID-19.


Peningkatan ekspor diprediksi menjadi –4,2 persen pada tahun ini dan 3,4 persen pada tahun depan. KDI memandang bahwa kondisi perdagangan akan membaik tetapi ekspor akan berkurang sehingga neraca perdangangan mencatat surplus sebanyak 57 miliar dolar AS pada tahun ini dan 59 miliar dolar AS pada tahun 2021.


Investasi fasilitas akan pulih sebesar 4,2 persen pada tahun ini dan 4,8 persen pada tahun depan. Sementara investasi konstruksi diperkirakan naik 1,1 persen pada tahun ini dan 3,1 persen pada tahun depan.


KDI memperkirakan rasio pengangguran akan mencapai 4,0 persen pada tahun ini dan 4,1 persen pada tahun 2021. Jumlah pekerja baru diperkirakan akan berkurang sebanyak 150 ribu orang pada tahun ini lalu meningkat sebanyak 150 ribu orang pada tahun depan.


KDI memaparkan bahwa Korea Selatan perlu menerapkan kebijakan ekonomi yang berfokus pada pertahanan sistem ekonomi dan sosial untuk sementara waktu setelah mengatasi COVID-19. KDI menegaskan kebijakan keuangan Korea Selatan harus mengutamakan dukungan pencegahan penyakit untuk sementara waktu. Pemerintah Korea Selatan mengoperasikan sistem keuangannya untuk melindungi kalangan lemah yang menderita akibat COVID-19. Kebijakan moneter tetap perlu dilonggarkan untuk menanggulangi perlambatan ekonomi dan rendahnya harga barang.


Pemerintah Korea Selatan sebelumnya menargetkan pertumbuhan ekonominya sebesar 0,1 persen pada tahun ini. Akan tetapi, pemerintah juga mengakui tidak akan mudah untuk mewujudkan target tersebut jika mempertimbangkan kemungkinan penundaan rebound ekonomi akibat penyebaran kembali COVID-19.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >