ⓒYONHAP News

Majelis Nasional Korea Selatan pada tanggal 2 Desember meloloskan rancangan anggaran negara sebanyak 558 triliun won untuk tahun 2021 dalam sidang paripurna. Dengan demikian, parlemen untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir meloloskan rancangan anggaran negara sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan undang-undang.

Proses rancangan anggaran negara sebenarnya dikhawatirkan tidak akan berjalan dengan lancar karena partai berkuasa dan oposisi selama ini bertentangan dengan keras. Korea Selatan telah mengalami tekanan keuangan karena banyaknya anggaran tambahan untuk menanggulangi kondisi COVID-19 selain menyusun anggaran negara yang terbesar dalam sejarah.

Akan tetapi, partai berkuasa dan oposisi dapat menyepakati peningkatan jumlah anggaran sebanyak 2,2 triliun won dari rancangan anggaran yang diajukan oleh pemerintah. Tambahan anggaran itu akan dipenuhi lewat obligasi negara.

Anggaran tahun depan meningkat sebanyak 7,5 triliun won dari rancangan awal pemerintah, termasuk dana bantuan COVID-19 sebanyak 3 triliun won dan dana untuk penyediaan vaksin COVID-19 sebanyak 900 miliar won. Sedangkan partai berkuasa dan oposisi memangkas sebanyak 5,3 triliun won anggaran yang dirancang oleh pemerintah dan di antaranya termasuk anggaran untuk inisiatif “New Deal Gaya Korea”.

Peningkatan anggaran negara tersebut dilakukan untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir karena tidak ada pilihan lain di tengah gelombang ketiga COVID-19 yang sedang melanda Korea Selatan.

Ada pihak yang mengatakan bahwa anggaran untuk membantu mereka yang menderita kerugian akibat COVID-19 dinilai kurang mencukupi karena jumlah anggarannya lebih sedikit daripada jumlah yang diajukan oleh partai berkuasa dan oposisi. Oleh karena itu, diperkirakan akan ada anggaran tambahan keempat untuk memberikan bantuan tambahan.

Salah satu hal yang menarik perhatian masyarakat adalah kesepakatan yang dicapai dengan cepat oleh partai berkuasa dan oposisi yang terus bertentangan selama ini. Ke depannya, diharapkan partai berkuasa dan oposisi dapat mengurus urusan negara secara rasional sehingga masyarakat menjadi lebih nyaman dengan isu politik.