ⓒYONHAP News

Consumer Electronics Show (CES) telah resmi digelar secara virtual untuk pertama kalinya dalam sejarah akibat pandemi COVID-19. Beberapa perusahaan Korea Selatan dinilai memimpin CES di seluruh bidang teknologi baru, mulai dari peralatan elektronik rumah tangga, ponsel pintar, kecerdasan buatan, robot, hingga mobilitias.

CES tahun ini berfokus pada teknologi 5G yang kini telah resmi  dikomersialkan secara menyeluruh, mobil listrik dan mobil otonom, perluasan teknologi robot, dan penanggulangan COVID-19.

Sebanyak 345 unit perusahaan Korea Selatan ambil bagian dalam CES dan meraih 100 dari total 386 penghargaan inovasi. Selain Samsung Electronics dan LG Electronics yang memperkenalkan teknologi terbaru, GS Caltex memperkenalkan pompa bensin masa depan. Sementara  perusahaan kecil dan menengah serta perusahaan rintisan Korea Selatan menampilkan teknologi kecerdasan buatan, robot, dan pengobatan tanpa tatap muka.

Samsung dan LG menghadirkan standar global dengan menggunakan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan. Dengan peralatan elektronik rumah tangga yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan dan robot, kedua perusahaan yang mewakili Korea Selatan itu memperlihatkan rumah dan kehidupan sehari-hari yang baru di tengah pandemi COVID-19. Pembersih vakum robotik Samsung menggunakan solusi AI milik Intel, sementara LG menarik perhatian dunia lewat masker elektronik yang dilengkapi dengan teknologi pembersih udara dan ponsel pintar layar gulung (rollable). Televisi Mini LED yang diluncurkan oleh Samsung dan LG juga menarik perhatian. Walau televisi Mini LED ini  telah diluncurkan oleh China pada tahun lalu, tetapi Samsung dan LG diperkirakan akan menguasai pasar dengan teknologi yang lebih unggul.

Di bidang mobilitas, teknologi Samsung dan LG juga menonjol. Samsung dan anak perusahaannya, Harman International menghadirkan “Digital Cockpit 2020” sementara LG mengumumkan bahwa mereka akan menjadi pemasok terkemuka di industri otomotif.

CES 2021 skalanya telah diperkecil karena berlangsung secara daring sehingga perhatiannya juga lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hanya 1.961 unit perusahaan yang hadir dan jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan 4.400 unit perusahaan yang hadir pada tahun lalu. Google dan perusahaan otomotif utama seperti Hyundai, Toyota, dan Honda tidak hadir. Kebanyakan perusahaan China tidak dapat hadir akibat konflik perdagangan dengan AS.

Karena Samsung dan LG tidak menampilkan produk dan teknologi baru dan hanya menyempurnakan teknologinya yang sudah ada, muncul kritik bahwa kedua perusahaan itu kini telah mengalami hambatan dalam pengembangan teknologinya. Akan tetapi, perusahaan-perusahan tersebut dinilai lebih berfokus untuk memperkenalkan teknologi perangkat lunak karena CES berlangsung secara daring.

Perusahaan Korea Selatan dinilai telah membuktikan bahwa Korea Selatan adalah negara yang kuat di bidang teknologi informasi dan elektronik yang memimpin era “New Normal” yang didatangkan oleh COVID-19.