ⓒYONHAP News, Getty Images Bank

Jumlah penduduk ibu kota Seoul telah turun di bawah angka 10 juta orang. Menurut pemerintah kota Seoul, jumlah total penduduk ibu kota Seoul mencapai 9.911.088 orang pada akhir tahun 2020.

Ibu kota Seoul mempunyai julukan “kota berpenduduk sepuluh juta” sejak tahun 1988. Akan tetapi, jumlah penduduk turun akibat kelahiran rendah dan penuaan penduduk. Ditambah lagi dengan pengurangan jumlah warga negara asing (WNA) pada tahun lalu akibat COVID-19. Dibandingkan setahun yang lalu, penduduk lokal berkurang sebanyak 0,62 persen sedangkan jumlah penduduk WNA berkurang hingga 14 persen.

Penurunan jumlah penduduk Seoul sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1992. Pada tahun 1990-an, orang-orang menuju ke Seoul akibat industrilisasi dan modernisasi. Jumlah penduduk Seoul memuncak pada tahun 1992 dengan mencapai 10.970.000 orang. Kemudian jumlah tersebut turun sedikit demi sedikit dan jumlah penduduk lokal telah berada di bawah angka sepuluh juta orang pada tahun 2016.

Melihat komposisi usia penduduk Seoul, jumlah penduduk berusia 25-29 tahun tercatat yang terbanyak, yakni 858.648 orang. Sementara penduduk berusia 45-49 tahun mencapai 819.052 orang, dan 50-54 tahun sebanyak 807.718 orang. Jumlah penduduk berusia 0-4 tahun mengalami penurunan sebanyak 10,26 persen, sedangkan jumlah penduduk berusia 85-89 tahun mengalami peningkatan sebanyak 11,42 persen.

Dengan demikian, rasio penduduk berusia 65 tahun ke atas tercatat mencapai 15,8 persen pada akhir tahun 2020, naik satu persen dibandingkan setahun sebelumnya. Artinya, 100 orang penduduk produktif harus merawat sebanyak 35,2 orang lansia berusia 65 tahun ke atas dan anak berusia 14 tahun ke bawah.

Jumlah rumah tangga di Seoul mencapai 4.428.000 unit, naik dua persen dibandingkan setahun yang lalu. Rata-rata jumlah anggota rumah tangga adalah 2,19 orang, dengan jumlah rumah tangga beranggotakan satu atau dua orang mencapai 63,8 persen, naik sebanyak dua persen dibandingkan setahun yang lalu.

Penurunan jumlah penduduk Seoul dianalisis karena banyaknya jumlah penduduk yang pindah ke luar Seoul akibat kenaikan harga properti. Akibat perubahan kali ini, muncul seruan bahwa diperlukan perubahan kebijakan di bidang kelahiran dan perumahan.