Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
#Isu Bisnis l 2021-04-05
Belakangan ini, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat naik dibandingkan bulan Oktober tahun lalu. Imbal hasil obligasi pemerintah AS berpegaruh pada ekonomi Korea Selatan, khususnya pada pinjaman uang berbasis kredit ataupun hipotek.
Obligasi negara adalah pemberian pinjaman uang kepada negara, sehingga dianggap sebagai aset yang aman. Oleh karena itu, ketika kondisi ekonomi buruk, permintaan akan obligasi negara yang aman meningkat, sehingga imbal hasil obligasi negara tidak tinggi. Oleh karena itu, ketika kondisi ekonomi buruk, imbal hasil obligasi negara pun menurun. Sebaliknya, kenaikan imbal hasil obligasi negara berarti kondisi ekonomi mulai membaik, sehingga dana pindah ke pasar yang lebih menguntungkan. Dengan alasan itu, kenaikan imbal hasil obligasi negara dianggap sebagai sinyal pemulihan ekonomi. Diantara obligasi negara di dunia, imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat menjadi perhatian dunia karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat dapat menjadi titik awal kenaikan suku bunga negara-negara lain.
Imbal hasil obligasi Korea Selatan juga cenderung naik sesuai kenaikan imbal hasil obligasi AS. Bank Sentral Korea Selatan (BOK) tetap menjaga suku bunga acuan pada saat ini, namun para pakar mengatakan bahwa apabila inflasi muncul karena kenaikan imbal hasil obligasi AS, BOK juga terpaksa menaikkan suku bunga acuan.
Situasi ekonomi baik di dalam maupun di luar negeri semakin rumit. Korea Selatan juga harus memulihkan kondisi ekonomi, menangani utang rumah tangga dan perusahaan yang sangat besar, dan mencegah arus keluar dana investor asing. Pemerintah Korea Selatan harus menyediakan langkah untuk menimimalkan efek samping dan kondisi buruk di pasar sesuai pergerakan imbal hasil obligasi AS.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28