Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kementerian Kesehatan dan Serikat Tenaga Kesehatan dan Medis Capai Kesepakatan

2021-09-04

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Pemerintah Korea Selatan dan serikat tenaga kesehatan dan medis di bawah Serikat Pekerja Demokrat Korea telah mencapai kesepakatan secara dramatis, lima jam sebelum aksi mogok kerja dimulai pada Jumat (02/09).


Kedua belah pihak melakukan negosiasi putaran ke-13 sejak hari Rabu (01/09) pukul 15.00 dan akhirnya mencapai sebuah kesepakatan pada hari Kamis (02/09) subuh. Berkat kesepakatan ini, kekosongan tenaga medis dan kekacauan di lapangan dapat dihindari. Kesepakatan itu tercapai berdasarkan pemahaman kedua pihak mengenai krisis pandemi COVID-19 gelombang keempat.


Serikat tenaga kesehatan dan medis bersama pemerintah sebelumnya telah melakukan 12 kali negosiasi sejak akhir bulan Mei, namun gagal mempersempit perbedaan pendapat, kecuali dalam hal perluasan perawatan kesehatan publik. Namun, akhirnya pihak pemerintah menunjukkan tekad untuk menerima permintaan serikat pekerja secara positif sehingga memungkinkan tercapainya kesepakatan tersebut.


Serikat tenaga kesehatan dan medis beranggotakan 80 ribu pekerja, dan 56 ribu orang darinya telah mengajukan permohonan penyelesaian perselisihan. Sebanyak 30 persen dari mereka, kecuali tenaga yang dibutuhkan di ruang unit gawat darurat, ruang bersalin, dan lainnya, telah berencana menggelar aksi mogok kerja jika negosiasi bersama pemerintah tersebut kembali gagal membuahkan hasil.


Dalam negosiasi itu, pihak serikat pekerja meminta lima hal utama, yaitu penyediaan standar kriteria tenaga kerja untuk rumah sakit khusus COVID-19, rincian rencana perluasan perawatan kesehatan publik, pengesahan mengenai jumlah pasien yang ditangani oleh satu orang perawat, penambahan jumlah perawat khusus pendidikan, dan kenaikan upah perawat untuk kerja di malam hari.


Pemerintah berjanji akan segera melaksanakan permintaan serikat pekerja tersebut. Rencananya, pemerintah akan menyediakan standar kriteria penempatan perawat untuk perawatan pasien kritis COVID-19 hingga akhir bulan September dan rincian pelaksanaannya akan disediakan hingga bulan Oktober mendatang. Selain itu, pemerintah akan memberlakukan sistem tunjangan bagi tenaga kerja medis yang bekerja untuk penyakit menular mulai bulan Januari 2022.


Proses negosiasi kali ini dinilai sebagai kesempatan untuk menyelesaikan masalah-masalah di bidang medis setelah munculnya penyakit menular baru, COVID-19. Dengan ini, pihak serikat tenaga kesehatan dan medis menilai kini Korea Selatan telah memiliki sistem penanggulangan penyakit menular yang tepat.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >